JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berharap kasus kematian Fajar Nugraha (FN), Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten, Jawa Tengah meninggal setelah diceburkan temannya ke kolam ikan di sekolah tetap dilanjutkan.
Fajar diketahui menginjak setrum yang membuatnya meregang nyawa saat naik dari kolam usai diceburkan teman-temannya.
"Kami berharap tetap dapat dilakukan penyelidikan lebih lanjut, dan dapat diungkap penyebabnya agar dapat dicegah berulangnya kejadian yang sama pada anak-anak," ujar Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar, dikutip, Rabu (10/7/2024).
KemenPPPA menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya korban Fajar di mana seharusnya peristiwa tersebut tidak perlu terjadi.
Diketahui saat kejadian, Fajar bersama teman-temannya sedang melakukan rapat untuk mencari sponsor kegiatan OSIS di sekolah.
Ternyata semua temannya mengetahui bahwa Fajar sedang ulang tahun sehingga memberinya tepung hingga menceburkan ke kolam yang akhirnya membuat dirinya meninggal.
Diduga korban menginjak pompa air dalam kolam sehingga tersetrum. Dua temannya mencoba membantu, namun mereka juga sempat terluka, dan korban meninggal dunia.
Penyelidikan kasus ini tidak dilanjutkan oleh polisi karena keluarga korban menerima peristiwa tragis ini sebagai musibah dan memutuskan untuk tidak membuat laporan polisi.
(Fahmi Firdaus )