JAKARTA - Soeharto dikenal sebagai sosok yang tegas yang penuh wibawa. Namun siapa sangka, Soeharto pernah dipanggil ‘monyet’ oleh Jenderal Gatot Soebroto. Hal itu terjadi saat keduanya masih aktif berdinas di kemiliteran. Gatot Soebroto punya alasan melontarkan panggilan tersebut.
Saat itu Soeharto dan Gatot sama-sama masih aktif berdinas di kemiliteran. Keduanya pun merupakan serdadu bentukan tentara kolonial Hindia Belanda (KNIL), di mana panggilan dengan nama binatang adalah hal yang wajar.
Gatot Subroto pernah berteriak memanggil Soeharto ketika sedang berada di pertempuran Palagan Ambarawa. “Hei monyet, mari ke puncak sini,” terang Gatot kepada Soeharto saat itu. Soeharto yang mendengar hal tersebut pun tidak ingin ambil pusing ataupun marah pada Gatot.
Namun Soeharto yang kemudian menjadi Presiden kedua RI ini tidak merasa sakit hati dengan sebutan tersebut.
Selain kalah senior dan pengalaman militer, Gatot juga merupakan sosok yang berjasa besar pada Soeharto.
Dalam buku ‘Suharto Sebuah Biografi Politik’ karya Robert Elson, disebutkan bahwa Gatot Soebroto ikut menyelamatkan karier Soeharto yang nyaris dikeluarkan dari Angkatan Darat karena terlibat kasus penyelundupan.
Gatot Soebroto pun dikenal oleh anak-anak buahnya-termasuk Soeharto, dengan “Teguran keras ‘zeg monyet’ yang menjadi salamnya dalam setiap perjumpaan. Menurut Laksamana Pertama (Purn.) Iman Sardjono, kata ‘monyet’ yang keluar dari mulut mantan bintara KNIL itu merupakan hal yang positif.
“Jika Pak Gatot bilang monyet, itu tandanya dia merasa akrab (dengan orang yang disebut begitu) atau mood-nya lagi bagus,” ujar eks anggota Tentara Pelajar di wilayah Banyumas tersebut.
Setiap orang juga mengerti bahwa teguran itu justru tanda terbukanya hati Gatot Soebroto saat menerima kedatangan seseorang untuk berbicara maupun ada urusan yang lain dengannya.
Gatot Soebroto adalah satu tokoh pejuang militer Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Ia dilahirkan pada 10 Oktober 1907 di Banyumas, Jawa Tengah.
(Qur'anul Hidayat)