Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bertemu Imam Besar Al-Azhar Mesir, Ketua DPR Bicara Dukungan ke Palestina

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Kamis, 11 Juli 2024 |19:50 WIB
Bertemu Imam Besar Al-Azhar Mesir, Ketua DPR Bicara Dukungan ke Palestina
Grand Syeikh Al Azhar Ahmed Al-Tayeb bertemu Puan Maharani (Foto: istimewa/Okezone)
A
A
A

Terkait hubungan bilateral kedua negara, Mesir merupakan negara Arab pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1946. Tahun ini merupakan peringatan hubungan bilateral Indonesia-Mesir ke-77.

“Indonesia dan Mesir memiliki kesamaan pandangan dalam hal mempromosikan nilai Islam moderat, menolak islamophobia, dan mendorong penyelesaian konflik Palestina-Israel secara damai,” kata Puan.

Peningkatan kerja sama Indonesia-Mesir juga terlihat di bidang pendidikan. Tercatat sekitar 14.450 mahasiswa Indonesia menimba ilmu di Mesir, termasuk di Universitas Al-Azhar. Puan mengapresiasi program beasiswa Al-Azhar dan berharap ke depan beasiswa ini bisa terus ditingkatkan.

“Saya juga mengapresiasi fasilitasi pemerintah Mesir dan berharap peningkatan dukungan fasilitas kesehatan kepada mahasiswa Indonesia. Saya berharap peningkatan fasilitasi akses kekonsuleran dan informasi mengenai kondisi mahasiswa Indonesia kepada KBRI di Kairo,” urainya.

Menurut Puan, Indonesia dan Mesir perlu terus meningkatkan kerja sama pendidikan, khususnya pengembangan kurikulum sekolah terkait moderasi beragama dan mengembangkan tolerasi. Ia pun mendukung adanya kerja sama kaderisasi cendekiawan dan tokoh agama.

Puan juga mendorong peningkatan kerja sama parlemen Indonesia dan Mesir. Ia menyebut Parlemen merupakan manifestasi konsep Islam yang sangat penting yaitu shura, tempat berdialog dan bertukar pandangan.

“Diplomasi Parlemen dapat berkontribusi dalam memperkecil perbedaan pandangan antar negara, dan mendorong kerja sama di antara masyarakat internasional,” tukas Puan.

Ditambahkannya, kerja sama DPR dengan Parlemen Mesir selama ini telah berjalan baik. Puan sendiri telah melakukan pertemuan dengan Ketua Parlemen Mesir, pada IPU Assembly ke-144, di Bali, Maret 2022.

“Secara bilateral, DPR RI telah membentuk Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) dengan Parlemen Mesir,” ungkap Ketua Majelis Sidang Umum IPU ke-144 tersebut.

Puan kemudian mengungkap pada tahun 2025 nanti DPR akan menjadi tuan rumah Konferensi Parlemen Negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) atau Parliamentary Union of Islamic Countries (PUIC). Ia menilai momen ini dapat digunakan untuk memperkuat kerja sama negara OKI untuk menyebarkan nilai toleransidan moderasi.

“Saya sendiri pada berbagai kesempatan pertemuan Parlemen Internasional di IPU, P20, AIPA selalu mendorong dikembangkannya budaya damai (culture of peace) dan menolak penggunaan kekerasan dalam penyelesaian sengketa,” terang Puan.

Sejalan dengan yang dilakukan Sheikh Ahmed, DPR disebut akan terus berkontribusi memperjuangkan perdamaian melalui upaya menyebarkan nilai persaudaraan dan kemanusiaan. Kemudian, kata Puan, dengan mempromosikan pengertian tentang moderasi dalam kehidupan beragama.

“Menyebarkan nilai toleransi yang dapat menerima perbedaan, dan hidup berdampingan, serta menyebarkan saling pengertian agar tidak memicu kebencian serta permusuhan antar umat beragama,” tambah mantan Menko PMK itu.

Selain berbicara mengenai perihal toleransi dan isu global, Puan juga menyinggung mengenai isu perempuan dalam politik. Ia menyatakan Indonesia terus berkomitmen terhadap kesetaraan gender, meski masih tetap saja banyak tantangan yang harus dihadapi perempuan. “Tidak mudah perempuan menjadi pemimpin politik,” tutur Puan.

Menyambung pernyataan Puan, Sheikh Ahmed menegaskan dukungannya terhadap perempuan. Ia juga memuji Puan yang berhasil menjadi Ketua DPR perempuan pertama di Indonesia. “Sangat sulit menjadi ketua parlemen. Kami di Al-Azhar tidak membedakan karena perempuan punya hak yang sama dan kesempatan yang sama,” ungkap Sheikh Ahmed.

Puan berterima kasih atas dukungan Sheikh Ahmed terhadap pemberdayaan perempuan. Apalagi Sheikh Ahmed mendukung kepemimpinan perempuan tanpa membeda-bedakan perempuan dan laki-laki untuk bisa menduduki semua posisi, termasuk dalam bidang politik.

Di akhir pertemuan, Puan kembali menyampaikan apresiasi atas kunjungan Sheikh Ahmed ke Gedung DPR RI. Ia berharap dapat terus berkomunikasi dengan Sheikh Ahmed dan jajaran Al-Azhar untuk menyebarkan nilai toleransi dalam keberagaman. “Saya berharap Yang Mulia terus selalu menyuarakan pentingnya perdamaian di dunia termasuk Timur Tengah di tengah situasi perang dan konflik di berbagai negara,” ucap Puan.

Pada pertemuan itu, Sheikh Ahmed mengapresiasi sikap Indonesia untuk kemerdekaan Palestina. Ia juga memastikan dukungannya terhadap gencatan senjata di Jalur Gaza. “Kami berharap apa yang terjadi di Gaza bisa dihentikan dan kami siap membantu membuka akses-akses penyaluran bantuan kemanusiaan. Semoga perdamaian melalui jalan diplomasi atau dialog dapat dilakukan,” sebut Sheikh Ahmed.

Sheikh Ahmed juga menuliskan pesan untuk DPR dalam kunjungannya tersebut. Berikut isi pesan yang kemudian ditandatangani oleh Sheikh Ahmed:

“Apresiasi setinggi-tingginya terhadap sambutan hangat dan hospitality dari Ketua DPR RI Puan Maharani. Kami menunggu bab baru persahabatan antara masyarakat Mesir dan Indonesia, yang difasilitasi oleh dialog antar imam dan wasathiyyatul Islam.”

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement