Sengaja Mau Membunuh Donald Trump
Belum ada konfirmasi resmi siapa dalang dari pelaku penembakan tersebut. Pihak berwenang masih menyelidiki penembakan tersebut sebagai upaya pembunuhan. FBI mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka memimpin penyelidikan, dengan bantuan dari Secret Service dan lembaga negara bagian dan lokal.
Peserta kampanye Ben Macer mengatakan kepada CBS Pittsburgh mengatakan dia melihat tersangka "berpindah dari satu atap ke atap lain" dan memberi tahu petugas bahwa pria bersenjata itu "berada di atas atap."
"Saat saya berbalik untuk kembali ke tempat saya berada, suara tembakan pun terdengar, kemudian terjadi kekacauan, dan kami semua berlarian, dan begitulah adanya," kata Macer. Anggota Kongres Mike Kelley dari Pennsylvania, yang berdiri di belakang panggung menyaksikan Trump berpidato, mengatakan kepada CBS News.
"Saya yakin seorang wanita yang berada di sebelah saya terkena tembakan, dan orang lain juga terkena tembakan. Dr. Jim Sweetland, seorang dokter ruang gawat darurat yang berada di demonstrasi tersebut dan menyaksikan penembakan tersebut, mengatakan melalui telepon bahwa dia memberikan pertolongan pertama kepada seorang pria yang mengalami luka tembak di kepala.
"Dia ditembak di kepala, tubuhnya terpelintir dan terjepit di antara dua bangku di tribun," kata Sweetland. "Dia tidak bernapas, denyut nadinya tidak ada. Dia tampak sakit parah."
(Maruf El Rumi)