Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pecahnya Kerajaan Singasari Usai Raja Pertamanya Tewas Dibunuh Anak Tiri

Avirista Midaada , Jurnalis-Senin, 15 Juli 2024 |05:32 WIB
 Pecahnya Kerajaan Singasari Usai Raja Pertamanya Tewas Dibunuh Anak Tiri
Illustrasi Kerajaan (foto: dok Okezone)
A
A
A

TEWASNYA Ken Arok pendiri dan raja pertama di Kerajaan Singasari membuat kerajaan mengalami huru-hara. Padahal Singasari yang saat itu masih bernama Tumapel, baru saja didirikan oleh Ken Arok usai lepas dari kekuasaan Kerajaan Kediri.

Penusukan Ken Arok oleh anak tirinya, yang tak lain adalah anak dari istrinya Ken Dedes dengan Tunggul Ametung, penguasa Tumapel ketika masa Kediri. Pertumpahan darah di awal Singasari ini memang berdampak panjang.

Ketika Ken Arok bertahta, Tumapel yang memiliki ibu kota di Kutaraja sebagaimana tercantum pada Kakawin Nagarakretagama. Sementara Kediri yang kala itu bernama Daha menjadi kota kedua di wilayah Tumapel atau Kerajaan Singasari.

Sejarawan Prof. Slamet Muljana pada bukunya "Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit", menyebut Mahisa Wunga Teleng yang merupakan putra Ken Arok pernikahannya dengan Ken Dedes. Namanya muncul di Prasasti Mula Malurung yang konon juga memiliki nama Bhatara Parameswara.

Ken Arok sendiri menunjuk Mahisa Wunga Teleng sebagai raja di Kediri yang merupakan bawahan dari Tumapel. Konon penunjukan ini membuat Anusapati iri hati pada Mahisa Wunga Teleng, mengingat ada perlakuan berbeda antara dirinya dengan Mahisa Wunga Teleng.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement