Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sungai Citarum Dituding Terkontaminasi Limbah Obat-obatan, Sekda Jabar Buka Suara

Agung Bakti Sarasa , Jurnalis-Senin, 15 Juli 2024 |16:20 WIB
Sungai Citarum Dituding Terkontaminasi Limbah Obat-obatan, Sekda Jabar Buka Suara
A
A
A

BANDUNG - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman meluruskan informasi yang menyebutkan Sungai Citarum terkontaminasi limbah obat-obatan.

Sebelumnya, ramai di media terkait temuan hasil hasil penelitian dari Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air - BRIN, dari penelitian tersebut dikatakan adanya kontaminasi obat-obatan di sungai terpanjang di Jabar itu.

Mengenai adanya miss informasi tersebut, Herman mengatakan bahwa semua pihak harus cermat dalam memahami hasil penelitian dari Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air - BRIN tersebut.

Herman menjelaskan, penelitian tersebut merupakan hasil penelitian tahap pertama dimana sasaran penelitiannya adalah persepsi masyarakat, bukan air Sungai Citarum.

"Saya sudah konfirmasi langsung dengan Ibu Retno sebagai penelitinya. Beliau menyayangkan pemberitaan tersebut. Dijelaskan bahwa itu hasil penelitian tahap pertama dan fokusnya ke persepsi masyarakat terkait risiko pembuangan obat-obatan. Jadi sasaran penelitiannya persepsi masyarakat, bukan air Sungai Citarum," jelas Herman dalam keterangan resminya dikutip Senin (15/7/2024).

Kemudian, Herman menyampaikan sesuai informasi dari BRIN bahwa pada tanggal 4 Juli 2024, Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air - BRIN mengadakan webinar rutin dengan narasumber Rosetyati Retno Utami dan rekannya Anindrya Nastiti dari ITB.

Dalam webinar tersebut, Rosetyati Retno Utami diberikan kesempatan memaparkan hasil penelitian tim mengenai persepsi risiko pembuangan sisa obat-obatan dan estimasi penggunaan obat-obatan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum berdasarkan hasil survei terhadap masyarakat di DAS Citarum Hulu.

"Kami sudah janjian dengan Ibu Retno untuk bertemu langsung dan berdiskusi terkait risiko pembuangan obat-obatan tersebut. Bagi kami ada hikmahnya, kami harus segera antisipasi kemungkinan terjadi kontaminasi terhadap Sungai Citarum,” ujar Herman.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement