BOGOR - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahjanto mengapresiasi kinerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam mewujudkan 'Zero Terorist Attack' atau tidak ada aksi serangan terorisme selama 2023.
Namun, berdasarkan data I-KHUB Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) soal adanya peningkatan proses radikalisme di kalangan perempuan hingga remaja.
Hal itu disampaikan dalam sambutan di acara Peresmian Museum Nasional Penanggulangan Terorisme Adhi Pradana, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (16/7/2024).
"Saya juga mengapresiasi BNPT yang sejak tahun 2020-2024 karena upaya yang luar biasa mampu menanggulangi terorisme yang dilakukan oleh BNPT dan ini mendapat apresiasi yang baik karena sangat maju dan sangat memberikan kontribusi positif terhadap negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) dan hal yang penting menonjol adalah Zero Terorist Attack pada tahun 2023," kata Hadi.
"Berdasarkan data I-KHUB BNPT dan hasil penelitian setara dengan Institut pada tahun 2023 terjadi rentetan peningkatan proses radikalisasi terorisme di kalangan perempuan, anak dan remaja ini menjadi perhatian kita semuanya dan menjadi pekerjaan rumah," tambahnya.
Hadi meminta ancaman itu tetap menjadi perhatian bersama dalam mewujudkan misi Indonesia Emas 2045.
"Ini menjadi perhatian kita semuanya dan menjadi pekerjaan rumah dalam mewujudkan misi Indonesia Emas 2045 kita harus memastikan bahwa setiap warga negara aman dan terlindungi," ucapnya.
Sekedar informasi, Menkopolhukam RI, Hadi Tjahjanto didampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian; Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel; Wakapolri, Komjen Pol Agus Andrianto; Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni; Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar dan pejabat lainnya melakukan prosesi pemotongan pita museum tersebut.
(Khafid Mardiyansyah)