Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Soekarno Sang Kutu Buku dan Nasihat Akan Pentingnya Membaca

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 18 Juli 2024 |06:31 WIB
Kisah Soekarno Sang Kutu Buku dan Nasihat Akan Pentingnya Membaca
Soekarno (Dok Arsip Nasional)
A
A
A

“...Saya ini boleh dikatakan sebagian daripada hidup saya itu pekerjaan cuma membaca, membaca, membaca, membaca, membaca. Sebab, membaca menambah pengetahuan kita. membuat kita manusia kultur yang tinggi nilainya.

 BACA JUGA:

"Apakah Saudara-saudara pernah membaca Thomas Carlyle di dalam ia punya kitab ‘Heroes and Hero Worship’? Di situ Carlyle berkata: ‘Books are the university of our days’...Jadi meskipun umpamanya bukan keluaran universitas, jangan kecil hati. Bacalah buku, bacalah buku, bacalah buku sebanyak mungkin untuk upgrade Saudara punya diri.

"Coba ngelongok dalam saya punya kamar tidur. Penuh dengan buku dan majalah. Sampai saya kadang-kadang, bagaimana saya mesti meringkuk di dalam? Bukan buku dan majalah itu di lemari, di tempat tidur saya. Saya tidur di antara buku dan di antara majalah-majalah."

"Saya anggap penting selalu membaca kapanpun saya telah katakan mempunyai, mengetahui ilmu pengetahuan sedikit-sedikit, meskipun saya telah diberi gelar Doctor Honoris Causa 27 kali oleh universitas-universitas. Membaca, belajar itu tidak ada batas usia. Meskipun kita telah jambul wanen, sudah tua, belajar dan membaca selalu bermanfaat,”

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement