Spesifikasi Helikopter Bell 505 yang Jatuh di Bali, Dimiliki TNI AL hingga Dilengkapi Sistem Avionik Tercanggih
JAKARTA – Helikopter Bell 505 jatuh di Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali Jumat (19/7/2024).
"Kantor pencarian dan Pertolongan Denpasar memperoleh informasi adanya heli jatuh pada pukul 15.25 Wita. Berdasarkan informasi awal heli membawa 5 orang termasuk pilot dan crew," ujar Kepala Kantor SAR Denpasar, I Nyoman Sidakarya.
Helikopter bernomor registrasi PK-WSP, tersebut membawa lima penumpang. Dua diantaranya Warga Negara Australia.
Dilansir beragam sumber, Bell 505 merupakan helikopter latih single engine atau mesin tunggal yang dibuat pabrikan asal Amerika Serikat, Bell Textron Inc.Helikopter ini merupakan generasi terbaru dari Bell Textron yang diklaim irit bahan bakar.
Helikopter ini juga dilengkapi avionik yang canggih dan termodern. Dengan sistem avionik terbaru dan mesin saluran ganda yang dikontrol FADEC, Bell 505 adalah helikopter bermesin tunggal ringan dan pendek tercanggih saat ini.
Bell 505 mempunyai mesin Turbomeca Arrius 2R yang bisa menghasilkan tenaga mencapai 505 shaft horsepower (shp) ketika lepas landas dan 459 shp ketika sedang terbang.
Sementara untuk memudahkan pilot, Helikopter Bell 505 juga dibekali dengan sistem mesin yang bisa dioperasikan secara digital mengandalkan dual channel FADEC.
Dilansir dari laman tni.mil.id, Skuadron Udara 200 udara 2 Puspenerbal juga memiliki helikopter ini. Helikopter tersebut digunakan untuk mendukung peningkatan kualifikasi penerbang dan siswa penerbang TNI AL. Serah terima dua unit Bell 505 dilakukan di pangkalan Puspenerbal TNI AL di Surabaya, 8 Desember 2021.
(Fahmi Firdaus )
