Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketegangan Masih Tinggi di Kawasan Gaza, Israel Bersumpah Basmi Hamas

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 22 Juli 2024 |14:17 WIB
Ketegangan Masih Tinggi di Kawasan Gaza, Israel Bersumpah Basmi Hamas
Ketegangan masih tinggi di Gaza, Israel bersumpah basmi Hamas (Foto: AP)
A
A
A

GAZA - Israel bersumpah untuk membasmi Hamas setelah para pejuangnya membunuh 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang dalam serangan pada 7 Oktober tahun lalu, menurut penghitungan Israel. Otoritas kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 38.983 warga Palestina telah tewas dalam serangan balasan Israel sejak itu.

Ketegangan masih tinggi di kawasan ini, dan masih ada kekhawatiran mengenai kemungkinan meluasnya kekerasan.

Seperti diketahui, pasukan Israel memerangi pejuang Palestina di Kota Rafah di Gaza selatan pada Minggu (20/7/2024). Tak hanya itu, Israel juga menyerang daerah di tengah daerah kantong pantai tempat ribuan warga Palestina yang mengungsi dari rumah mereka mencari perlindungan.

Warga di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir, mengatakan pertempuran sengit, membuka konflik baru antara pejuang pimpinan Hamas dan pasukan Israel, terutama di wilayah tengah dan barat tempat tank-tank maju dalam dua hari sebelumnya.

Sayap bersenjata Jihad Islam dan kelompok militan Islam Hamas mengatakan para pejuang menghadapi pasukan Israel dengan roket anti-tank dan bom mortir.

Sementara itu, menurut laporan sumber keamanan, jet-jet Israel menyerang sasaran militer Houthi di dekat pelabuhan Hodeidah Yaman pada Sabtu (20/7/2024), sehari setelah sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh kelompok yang didukung Iran menghantam Tel Aviv, dan serangan terpisah Israel menargetkan depot penyimpanan amunisi milik kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah di Lebanon selatan.

Israel mengatakan pada Selasa (16/7/2024) bahwa pihaknya telah menghilangkan separuh kepemimpinan sayap militer Hamas dan membunuh atau menangkap sekitar 14.000 pejuang sejak dimulainya perang. Israel mengatakan 326 tentaranya tewas di Gaza.

Hamas tidak merilis angka korban dan mengatakan Israel membesar-besarkan laporannya untuk memberikan kesan “kemenangan palsu”.

Militer Israel mengatakan tentaranya telah membunuh sekelompok pejuang yang bergerak ke arah mereka, dan menghancurkan amunisi, terowongan dan infrastruktur di Tel al-Sultan, di bagian timur kota.

Upaya gencatan senjata yang dipimpin oleh Qatar dan Mesir serta didukung oleh Amerika Serikat sejauh ini gagal karena perbedaan pendapat di antara para pihak yang bertikai, yang saling menyalahkan atas kebuntuan tersebut.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (21/7/2024) memerintahkan delegasi yang ditugaskan untuk merundingkan kesepakatan penyanderaan untuk diberangkatkan pada Kamis (25/7/2024).

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement