KYIV - Ukraina membutuhkan senjata jarak jauh untuk melindungi kota-kota dan pasukannya di garis depan dari bom dan drone Rusia. Hal ini diungkapkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Minggu (21/7/2024) setelah serangan besar-besaran drone dan rudal Rusia pada malam hari.
“Tadi malam saja, tentara Rusia menggunakan hampir 40 ‘Shahed’ melawan Ukraina. Yang penting, sebagian besar dari mereka ditembak jatuh oleh pembela langit kami,” kata Zelenskiy di Telegram, merujuk pada drone tersebut.
Dia mengatakan perlunya menghancurkan pesawat pengebom Rusia di pangkalan udara Rusia untuk melindungi Ukraina dari serangan udara.
“Kemampuan jangka panjang kami yang memadai harus menjadi respons yang adil terhadap teror Rusia. Setiap orang yang mendukung kami mendukung pertahanan melawan teror,” lanjutnya.
Militer Ukraina mengatakan Rusia melancarkan serangan pesawat tak berawak kelima di Kyiv dalam dua minggu semalam, dengan sistem pertahanan udara Ukraina menghancurkan semua senjata udara sebelum mencapai ibu kota.