Tuntutan tersebut merupakan hasil dari Rakernas selama satu pekan itu ada di Semarang. Kemudian, hasil keputusan mentampaikan tuntutan dilakukan pada hari kerja.
"Maka, kami ambil hari kerja, agar gerakan ini benar-benar diperhatikan bukan hanya untuk pemerintah, tapi orang-orang di jalan masyarakat juga," kata Herianto kepada wartawan di Patung Kuda, Senin.
BEM SI ingin menemui Jokowi langsung untuk menyampaikan 12 tuntutannya. Jika Jokowi absen, mereka berharap bisa menemui perwakilannya.
"Respons yang kita harapkan adalah pihak Istana menemui kita karena kita mahasiswa menyampaikan aspirasi masyarakat dan ini tajuk besarnya tanggung jawab Jokowi seharusnya Jokowi maupun istana menemui kita," ucapnya
Herianto mengancam, jika pihak Istana tidak merespons, maka aksi mahasiswa itu akan membesar di sejumlah daerah. Mereka ingin menemui Presiden Jokowi atau perwakilannya dari Istana.
Berikut adalah 12 tuntutannya:
1. Menuntut Jokowi untuk tidak cawe-cawe di Pilkada Indonesia 2024.
2. Menolak kembalinya dwifungsi TNI-Polri demi demokrasi Indonesia.
3. Sahkan RUU perampasan aset dan RUU Masyarakat Adat.
4. Tuntaskan kasus pelanggaran HAM berat dan tindak tegas pelaku represifitas kepolisian.