"Terlalu sering, pembicaraan bersifat biner ketika kenyataannya tidak demikian," ujarnya.
Harris juga mengutuk kebrutalan Hamas. Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby menegaskan kembali posisi pemerintah bahwa kelompok militan yang menewaskan sekitar 1.200 orang pada 7 Oktober dan menculik 250 orang dari Israel pada akhirnya bertanggung jawab atas penderitaan di Gaza dan harus berdamai dengan Israel.
Kirby menambahkan bahwa kesenjangan antara kedua belah pihak dapat ditutup tetapi ada masalah yang perlu diselesaikan yang akan membutuhkan kepemimpinan dan beberapa kompromi.
Dengan komentar Harris yang tegas, pemerintah juga tampaknya meningkatkan tekanan pada Israel untuk tidak membiarkan momen itu berlalu begitu saja untuk mencapai kesepakatan.
"Apa yang terjadi di Gaza selama sembilan bulan terakhir sangat menghancurkan. Gambar-gambar anak-anak yang meninggal dan orang-orang yang putus asa dan kelaparan melarikan diri demi keselamatan, terkadang mengungsi untuk kedua, ketiga atau keempat kalinya," terang Harris.
"Kita tidak bisa berpaling dari tragedi ini. Kita tidak bisa membiarkan diri kita mati rasa terhadap penderitaan. Dan saya tidak akan tinggal diam,” lanjutnya.
(Susi Susanti)