Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dipercaya Tanda Akhir Zaman, Apakah Air Danau Tiberias Mengering?

Salam Ramdhani , Jurnalis-Jum'at, 26 Juli 2024 |15:15 WIB
Dipercaya Tanda Akhir Zaman, Apakah Air Danau Tiberias Mengering?
Dipercaya Tanda Akhir Zaman, Apakah Air Danau Tiberias Mengering? (Foto: Ilustrasi/Reuters)
A
A
A

TIBERIAS - Danau Galilea, atau yang lebih dikenal Danau Tiberias merupakan danau besar yang terletak di sebelah utara Israel. Danau ini merupakan danau air tawar paling rendah di Bumi karena ketinggiannya ada di bawah permukaan laut.

Banyak orang percaya, bahwa danau ini menjadi salah satu tanda akan datangnya hari kiamat. Dalam hadist dan Alkitab disebut bahwa danau dengan luas 166 kilometer persegi ini akan mengering menjelang hari kiamat. 

Sumber air utama danau ini berasal dari mata air di bawahnya dan sungai Yordan yang mengalir melaluinya. Sungai Yordan mengalir dari utara ke selatan dan keluar di Bendungan Degania.

Namun, dalam 10 tahun belakangan, kekeringan sering terjadi sehingga menyebabkan air Danau Tiberias surut. Tahun lalu, air danau Tiberias mengalami penyurutan yang cukup drastis.

Dilansir La Voce di New York, perubahan iklim global adalah penyebab utama kekeringan di Danau Tiberias.  Jumlah air di danau yang dianggap berkualitas tinggi ini semakin berkurang dari tahun ke tahun akibat gelombang panas dan hujan deras yang tidak teratur.

 

Atas permasalahan tersebut, pemerintah Israel “mengisi ulang” danau dengan membuka pintu kanal air yang didestilasi dari laut mediterania. Hal tersebut dinilai efektif untuk mengurangi permasalahan penyusutan air di Danau Tiberias.

Mengutip dari time of israel, ketinggian air di Danau Tiberias naik 15 sentimeter dalam 24 jam pada Selasa (31/1/2024). Mereka melaporkan, curah hujan yang cukup tinggi menjadi faktor utama peningkatan ketinggian air.

Ketinggian air saat ini berada di angka 210,65 meter dibawah permukaan laut atau 1,85 meter dibawah garis maksimal ketinggian air.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement