Karier Mentereng Irjen Ahmad Luthfi yang Dimutasi ke Kemendag Diusung Jadi Bakal Cagub Jateng
JAKARTA - Mengulik jejak karier mentereng Irjen Ahmad Luthfi yang dimutasi dari Kapolda Jawa Tengah jadi perwira tinggi
Itwasum Polri untuk penugasan di Kementerian Perdagangan (Kemendag). Mutasi ini diduga erat kaitan untuk "mensipilkan" Luthfi guna diusung sebagai bakal calon gubernur Jateng 2024-2029.
Meski masih aktif sebagai anggota Polri, Ahmad Luthfi sudah gencar dikaitkan dengan politik praktis. Luthfi sudah dapat dukungan dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, dan PSI untuk maju Pilgub Jateng 2024. Ia digadang-gadang bakal diduetkan dengan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi.
Berikut jejak karier mentereng Irjen Ahmad Luthfi yang dimutasi ke Kemendag diusung jadi bakal cagub Jateng :
Ahmad Luthfi menjabat Kapolda Jateng sejak 2020. Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur 22 November 1966 ini merupakan lulusan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana 1989. Ia berpengalaman dalam bidang intelijen keamanan (Intelkam).
Dikutip dari Wikipedia, riwayat pendidian umum Ahmad Luthfi dimulai dari SD lulus 1978, SMP (1981), SMA (1984), S1 (1990), dan S2 (1995).
Ahmad Luthfi juga pernah mengikuti pendidikan Selapa Polri pada 2000, Sespim Polri (2005), dan Lemhanas PPRA (2017). Ia juga pernah ikut pendidikan kejuruan Diktap Polri (1992), Daspa Serse (1994), dan Dikjur Pa Provos (1995).
Jenderal bintang dua ini punya karir mentereng di Polri. Sebelum jadi Kapolda Jateng, Ahmad Luthfi pernah menduduki berbagai jabatan strategis seperti Kapolres Batang pada 2008, Wakil Direktur Intelkam Polda Jateng pada 2010, hingga Wakapolresta Surakarta pada 2011.
Empat tahun jadi Wakapolresta, Ahmad Luthfi dipromosi jadi Kapolresta Surakarta sejak 2015. Kemudian digeser ke Mabes Polri menjadi Analis Kebijakan Madya bidang Sosbud Baintelkam dari 2017 sampai 2018.
Selanjutnya ia dipromosi jadi Wakapolda Jawa Tengah pada 2018 dan dua tahun kemudian dipercaya jadi Kapolda Jateng.
Ahmad Luthfi juga telah mendapat sederet penghargaan di antaranya Satyalancana Ksatria Bhayangkara, Satyalancana Bhakti Pendidikan Satyalancana GOM VII. Ia juga menerima Brevet Pin Roda Brimob Polri.
(Salman Mardira)
