Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar juga menjawab Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang mencurigai Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji 2024, karena masalah pribadi untuk menyerang NU.
Cak Imin – panggilan akrabnya – menjelaskan, Pansus Haji tersebut terbentuk karena Kemenag tertutup dan tidak memberikan keterangan memadai soal polemik kuota haji.
"Pansus Angket Haji berawal dari Komisi VIII DPR yang mengalami kemacetan rapat dengan Kementerian Agama karena tidak mendapatkan data dan keterangan yang memadai. Ketertutupan Kemenag, membuat Komisi VIII DPR bersepakat membongkar data yang tertutup itu melalui Pansus Angket," kata Cak Imin seperti dalam akun X-nya @cakimiNOW.
(Fahmi Firdaus )