JAKARTA - Ketua Umum Partai Golar Airlangga Hartarto dan Vice Minister International Dept of CPC (Partai Komunis Tiongkok) Central Committe HE Mme Sun Haiyan bertemu dan membahas peluang kerja sama ekonomi Pemerintah RI dan China.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak juga membahas secara khusus terkait kerja sama Partai Golkar dan PKT yang mengapresiasi perolehan suara partai berlambang pohon beringin di Pemilu 2024. Airlangga mengatakan, PKT secara khusus menyinggung prestasi perolehan suara dan kursi Partai Golkar di parlemen Indonesia.
Golkar juga diundang ke China untuk studi makan gratis. Diketahui makan siang gratis merupakan program andalan Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diusung Kolaisi Indonesia Maju, di mana Golkar menjadi salah satu partai di dalamnya.
"Tim Golkar dan Pemerintah RI akan diundang ke China, yakni tim untuk studi makan gratis karena China sudah memulai program itu sejak 10 tahun. Tim yang akan datang ke Tiongkok nanti Tim Kedaulatan Pangan, diwakili Tim Ahli Kemenko Perekonomian Zaki Iskandar. Studi ini dalam rangka mendukung program Presien Terpilih Prabowo Subianto," ujar Airlangga.
Dalam pertemuan dengan Sun Haiyan, Ketum Golkar Ailangga didampingi sejumlah elite partai terbesar kedua di Indonesia itu. Antara lain, Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, anggota DPR Dave F Laksono, beserta jajaran pimpinan DPP Partai Golkar.
Dalam pertemuan tersebut, juga memahas sejumlah isu. Di mana China akan kembali membuka akses pasar untuk minyak sawit dari Indonesia. Selain itu, Pemerintah Tiongkok juga akan membuka akses pada produk perikanan dan pertanian dari Indonesia.
"Pemerintah Tiongkok juga akan menjanjikan investasi pada bidang industri hijau, kendaraan listrik, dan baterainya, infrastruktur, sektor digital, hingga logistik," ujar Airlangga.