PERBANDINGAN kekuatan militer antara Israel dan Lebanon adalah topik yang menarik dan kompleks, mengingat kedua negara memiliki latar belakang sejarah dan politik yang berbeda. Dalam konteks ini, Israel memiliki angkatan bersenjata yang sangat kuat dan modern, sedangkan Lebanon, yang terdiri dari beberapa kelompok bersenjata, memiliki kekuatan militer yang lebih terfragmentasi.
Israel memiliki salah satu angkatan bersenjata paling canggih di dunia. Angkatan Pertahanan Israel (IDF) didukung oleh teknologi militer mutakhir dan anggaran pertahanan yang besar. Menurut laporan Global Firepower 2023, Israel menempati peringkat ke-16 dari 142 negara dalam hal kekuatan militer.
IDF memiliki sekitar 170.000 personel aktif dan lebih dari 400.000 cadangan. Israel juga memiliki arsenal nuklir yang tidak diakui secara resmi, yang menambah kekuatan deterrennya. Sistem pertahanan udara Israel, seperti Iron Dome, telah terbukti efektif dalam mencegat roket dan misil, memberikan perlindungan signifikan terhadap serangan. Selain itu, Israel memiliki kekuatan udara yang kuat dengan pesawat tempur modern seperti F-35 dan F-16.
Sebaliknya, kekuatan militer Lebanon, yang dikenal sebagai Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF), jauh lebih kecil dan kurang terorganisir. Meskipun LAF berusaha untuk memperkuat diri, termasuk bantuan dari negara-negara seperti Prancis dan AS, angkatan bersenjata Lebanon memiliki anggaran yang terbatas dan jumlah personel yang lebih sedikit dibandingkan dengan Israel.
Menurut Global Firepower 2023, Lebanon menempati peringkat ke-90 dalam hal kekuatan militer. Lebanon juga menghadapi tantangan internal yang signifikan. Keberadaan kelompok bersenjata seperti Hezbollah, yang memiliki kekuatan militer sendiri dan sering beroperasi di luar kendali pemerintah, menambah kompleksitas situasi. Hezbollah diperkirakan memiliki puluhan ribu roket dan misil, yang dapat menjadi ancaman bagi Israel dalam konflik yang akan datang.
Dalam perbandingan kekuatan militer antara Israel dan Lebanon, Israel jelas memiliki keunggulan yang signifikan dalam hal teknologi, anggaran, dan pelatihan militer. Namun, faktor-faktor seperti ketegangan politik, aliansi strategis, dan kemampuan kelompok bersenjata non-negara, seperti Hezbollah, membuat situasi militer di Lebanon menjadi lebih kompleks.
(Maruf El Rumi)