JAKARTA - Teheran, ibu kota Iran, adalah sebuah kota yang penuh dengan sejarah, budaya, dan dinamika politik yang kompleks.Tampaknya mengenal Teheran Iran, lokasi tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang Dirudal Israel menarik untuk dikulik lebih dalam.
Dilaporkan bahwa pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terbunuh di rumahnya di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7) waktu setempat. Sehari sebelumnya, Haniyeh mengadakan pertemuan dengan Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran, dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Pasukah Garda Nasional Iran (IRGC) mengklaim serangan terjadi pada subuh Rabu (31/7/2024) dan saat ini sedang melakukan penyelidikan. Menurut Iran International, IRGC juga mengungkapkan rasa duka atas kematian Haniyeh. Sementara itu, Hamas mengumumkan bahwa Haniyeh tewas akibat serangan oleh agen "Israel" di tempat menginapnya di Teheran.
Mengenal Teheran Iran, Lokasi Tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang Dirudal Israel
Sejarah Teheran
Tehran mengalami perkembangan pesat dari pusat perdagangan di abad ke-13, menjadi ibu kota di bawah dinasti Qājār pada abad ke-18, hingga terjadinya Revolusi Iran pada tahun 1979 yang mengubah sistem pemerintahan menjadi republik Islam. Saat ini, Tehrān terus berkembang dengan tantangan sosial dan ekonomi yang kompleks serta upaya modernisasi yang berkelanjutan.
Teheran pertama kali dicatat dalam sejarah sebagai Desa kecil pada abad ke-11, sebelum menjadi pusat penting di bawah Dinasti Seljuq. Untuk pertama kalinya, Tehrān disebutkan dalam Sejarah pada abad ke-11 sebagai sebuah desa kecil di utara Rayy.
Sisa-sisa kota Rayy, yang dulunya disebut Raghā dan kota besar sepanjang masa, menunjukkan bahwa orang telah tinggal di sana sejak 6000 SM. Pada abad ke-11, Rayy, yang sering dianggap sebagai pendahulu Teheran, menjadi ibu kota kekaisaran Seljuk.
Namun, setelah perselisihan faksi antara faksi-faksi yang berbeda dan invasi Mongol pada tahun 1220, itu akhirnya runtuh. Meskipun Rayy tetap menjadi pusat keunggulan strategis penting selama berbagai kampanye militer di dataran tinggi Iran, kepentingannya sebagai kota telah berkurang. Saat ini, Rayy, yang berada di pinggiran kota Tehrān, terkenal dengan tempat suci religiusnya.
Teherān menghubungkan Iran dengan dunia luar. Revolusi Iran pada akhir 1970-an memiliki dampak besar pada Citra Tehrān di luar negeri. Teheran digambarkan di seluruh dunia dalam dua puluh tahun terakhir abad ke-20 sebagai kota yang sangat religius, kaya akan tradisi, dan berjuang melawan modernisasi dan Westernisasi.
Gambaran diri Iran adalah orang-orang kuno dengan sejarah panjang dan warisan yang kaya, tetapi Teherān menantang gambaran ini karena kota jasmani yang relatif muda. Sebagian besar struktur dibangun setelah pertengahan tahun 60-an, dan populasi rata-rata adalah sekitar 31 tahun.
Meskipun kota ini adalah titik pertemuan banyak kelompok etnis dan linguistik, budaya dan bahasa Persia, serta cabang Islam Shiʿi, mendominasi. Mayoritas penduduk mengidentifikasi dengan identitas ini. Revolusi Iran memiliki dampak budaya yang khas, membatasi bentuk-bentuk ekspresi tertentu sambil mendorong yang lain.
Dalam kerangka ini, seni tradisional seperti kaligrafi dan musik mengalami kebangkitan, dengan banyak lembaga pendidikan dan galeri yang terlibat. Selain pusat-pusat kegiatan budaya tradisional, sejumlah klub pemuda, pusat budaya, dan perpustakaan didirikan untuk melayani penduduk muda kota ini.
Sebagai ibu kota Iran, Teheran sering menjadi pusat dari berbagai aktivitas politik dan diplomatik. Iran memiliki peran penting dalam geopolitik Timur Tengah, terutama terkait dengan hubungannya dengan negara-negara Barat dan konflik di kawasan tersebut. Iran telah lama dikenal sebagai pendukung berbagai kelompok militan di kawasan tersebut, termasuk Hamas.
Ismail Haniyeh, salah satu pemimpin terkemuka Hamas, tewas akibat serangan rudal Israel di Teheran. Haniyeh dikenal sebagai tokoh yang vokal dalam perjuangan Palestina dan sering kali menjadi target dalam konflik Israel-Palestina. Kejadian ini menambah ketegangan antara Israel dan Iran, serta memicu reaksi keras dari berbagai pihak di seluruh dunia.
Tewasnya Haniyeh di Teheran memicu berbagai reaksi dari komunitas internasional. Beberapa negara mengecam serangan ini sebagai pelanggaran kedaulatan Iran, sementara yang lain mendukung tindakan Israel sebagai bagian dari upaya melawan terorisme. Insiden ini juga menyoroti hubungan yang kompleks dan tegang antara Iran dan Israel.
Sehingga bisa dikatakan Teheran Iran, yang menjadi lokasi rewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang dirudal Israel adalah kota yang penuh dengan kontras antara masa lalu dan masa kini, tradisi dan modernitas, serta perdamaian dan konflik.
Kejadian tewasnya Ismail Haniyeh menambah babak baru dalam sejarah kota ini yang sudah penuh dengan peristiwa penting. Sebagai pusat dari banyak dinamika politik internasional, Teheran akan terus menjadi kota yang menarik untuk diikuti perkembangannya. (Zahra Aqilla Oktaviona)
(Maruf El Rumi)