JAKARTA - Jaringan Daulah Islamiyah, yang sering disebut sebagai ISIS (Islamic State of Iraq and Syria), merupakan organisasi teroris yang dituding menciptakan kekacauan di berbagai belahan dunia. Berdiri pada tahun 2013, kelompok ini awalnya merupakan cabang dari Al-Qaeda di Irak.
Namun, pada 2014, ISIS mengumumkan diri sebagai negara Islam yang berdaulat dengan Abu Bakr al-Baghdadi sebagai pemimpin. Teror yang terjadi di Kota Malang dikabarkan memiliki hubungan dengan ISIS yang berubah menjadi Daulah Islamiyah.
Jaringan Daulah Islamiyah lahir di tengah ketidakstabilan politik dan sosial di Irak setelah invasi AS pada 2003. Kelompok ini memanfaatkan ketegangan sektarian antara Sunni dan Syiah untuk memperluas pengaruhnya.
Tujuan utama mereka adalah mendirikan negara Islam yang menerapkan syariah secara ketat. Untuk mencapai tujuan ini, ISIS menggunakan kekerasan ekstrem, termasuk serangan bom, pembunuhan, dan penyanderaan, untuk menakut-nakuti lawan dan merekrut anggota baru.
Jaringan Daulah Islamiyah dikenal karena kemampuannya dalam memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan ideologi dan merekrut anggota. Mereka menggunakan platform seperti Twitter dan Telegram untuk menjangkau pemuda di seluruh dunia. ISIS juga dikenal karena video propaganda yang brutal, yang sering kali menunjukkan tindakan kekerasan untuk menarik perhatian media dan menciptakan rasa takut di kalangan publik.
Keberadaan Jaringan Daulah Islamiyah tidak hanya mengancam keamanan di Timur Tengah, tetapi juga di seluruh dunia. Serangan teroris yang diklaim oleh ISIS telah terjadi di berbagai negara, termasuk Prancis, Inggris, dan Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya beroperasi di wilayah konflik, tetapi juga mampu menjangkau target internasional.
Berbagai negara telah melakukan upaya untuk melawan dan mengalahkan jaringan Daulah Islamiyah. Koalisi internasional yang dipimpin oleh AS telah meluncurkan serangan udara untuk menghancurkan basis-basis ISIS di Irak dan Suriah.
Selain itu, upaya deradikalisasi dan program rehabilitasi juga diterapkan di banyak negara untuk menangani masalah ekstremisme di akar rumput.
Kesimpulan
Jaringan Daulah Islamiyah adalah kelompok teroris yang menimbulkan ancaman serius di tingkat global. Memahami siapa mereka dan bagaimana mereka beroperasi sangat penting dalam upaya bersama untuk memerangi terorisme dan menjaga keamanan dunia.
Dengan dukungan masyarakat dan kerja sama internasional, diharapkan jaringan ini dapat diminimalisir dan diatasi dengan efektif.
(Maruf El Rumi)