“Dalam segenap prosesnya, Festival Indonesia Bertutur 2024 hadir ke ruang khusyuk desa, masuk ke riuh aktivitas komunitas, mengetuk hati setiap individu untuk mendengar dan saling bertukar tangkap pengetahuan,” imbuh Sumahardika.
Senada dengan Sumahardika, I Gusti Putu Sudarta, pelaku seni tutur dan pengajar di ISI Denpasar menambahkan, bahwa Indonesia Bertutur 2024 merupakan upaya realisasi menjaga keberlangsungan ekosistem budaya karena hal yang digelar dalam perhelatan merupakan pencapaian perjalanan panjang proses berkesenian seniman muda, master, dan maestro dihadirkan.
“Saya meyakini festival ini mampu memberikan kesan dan kesadaran untuk melihat, menyelami, dan menggali kekayaan tradisi Budaya Indonesia yang sangat kaya dan beragam sehingga sampai menemukan permata, esensi, dari warisan tradisi budaya yang menjadi kekuatan kita dalam bersikap dan menentukan pilihan hidup ketika berdialog dan berinteraksi antara bangsa di dunia,”tutup Sudarta.
(Fahmi Firdaus )