Polisi telah menangkap dua pria dan mengeluarkan perintah pembubaran saat ratusan pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di pusat kota Manchester.
Sekitar 200 orang berkumpul di Piccadilly Gardens untuk melakukan protes bertajuk ‘Berdiri untuk Negara Anda: Sudah Cukup’. Sebuah protes balasan dengan bertuliskan ‘Hentikan Kaum Ekstrem Kanan’, juga diadakan, yang dihadiri oleh sekitar 350 orang.
Pemandangan serupa telah terjadi di Portsmouth, Nottingham, dan Blackpool.
Bentrokan terbaru menandai hari keempat kerusuhan di beberapa kota setelah serangan pisau yang heboh pada hari Senin di Southport, dekat Liverpool di pantai barat laut Inggris.
Bentrokan tersebut dipicu oleh rumor palsu di media sosial tentang latar belakang tersangka kelahiran Inggris berusia 17 tahun Axel Rudakubana, yang didakwa dengan beberapa tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan atas serangan di sebuah pesta dansa bertema Taylor Swift.
Rudakubana dituduh membunuh Bebe King, enam tahun, Elsie Dot Stancombe, tujuh tahun, dan Alice Dasilva Aguiar, sembilan tahun, serta melukai 10 orang lainnya.
Kekerasan tersebut, yang telah menyebabkan banyak penangkapan di seluruh Inggris dan membuat komunitas Muslim Inggris gelisah, menghadirkan tantangan terbesar bagi Perdana Menteri (PM) dari Partai Buruh Keir Starmer yang baru menjabat sebulan.
(Susi Susanti)