JAKARTA - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun menuntut dunia lakukan embargo militer serta semua kerjasama militer. Hal ini sebagai respons atas serangan Israel yang terus berlanjut ke Palestina.
"Memberlakukan embargo militer yang segera dan menyeluruh terhadap Israel, termasuk ekspor, impor, dan transfer senjata, peralatan militer, serta menghentikan semua bentuk kerja sama militer," kata Zuhair di Kedubes Palestina, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2024).
Selain itu, Palestina juga menuntut diberlakukan sanksi hukum terhadap Israel, termasuk sanksi diplomatik, ekonomi, dan keuangan. Mengakhiri semua bentuk keterlibatan dengan pendudukan illegal (illegal settlements) Israel dan genosida di Gaza, serta membongkar sistem kolonial pemukim dan apartheidnya.
"Mengaktifkan kembali Komite Khusus PBB Anti-Apartheid untuk mengungkapkan sistem apartheid di Israel. Menangguhkan keanggotaan Israel di PBB dan mencabut hak-hak istimewanya,"katanya.
Kemudian menangguhkan partisipasi Israel di Olimpiade, FIFA, dan semua forum dan acara internasional serupa.
Selain itu, Uni Eropa juga diminta harus menangguhkan Perjanjian Schengen, yang menguntungkan pemukim illegal (illegal settlers) dan para pejabat yang terlibat dalam genosida. Serta pembunuhan, penyiksaan, dan pemerkosaan tahanan.
"Kami akan membawa tekad dan keyakinan kami pada perjuangan yang adil dengan dukungan seluruh masyarakat, untuk mengambil tindakan tegas menghentikan genosida yang sedang berlangsung di Gaza dan menyelamatkan para tahanan kami yang ditahan oleh Negara Penjajah, Israel,"tuturnya.
(Fakhrizal Fakhri )