Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bawaslu Jabar Waspadai Netralitas Penyelenggara Pemilu Jelang Pilkada 2024

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Selasa, 06 Agustus 2024 |17:08 WIB
Bawaslu Jabar Waspadai Netralitas Penyelenggara Pemilu Jelang Pilkada 2024
Kordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jawa Barat, Nuryamah. Foto: Okezone/Refi.
A
A
A

DEPOK - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mulai melakukan pemetaan kerawanan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Diantaranya adalah sikap netralitas dari petugas penyelenggara pesta demokrasi.

Hal itu terungkap dalam kegiatan 'Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024' yang dihelat Bawaslu Kota Depok di Auditorium Hotel Savero, Beji, Kota Depok pada Selasa (6/8/2024).

"Isu kerawanan ada 10 kalau tadi di Depok yang pertama penyusunan daftar pemilih, kalau kita Jawa Barat di pencalonan. Kenapa di pencalonan menjadi bagian isu rawan, karena biasanya dari 61 indikator itu masuk di dua indikator isu rawan ini soal profesionalisme penyelenggara pemilu, netralitas, dan juga tahapan rawan lainnya sama seperti yang tadi disampaikan mulai dari pendaftaran, pemutakhiran data pemilih, MK, kampanye dan lain sebagainya. Intinya tahapan rawannya ada 9 dan isu kerawanannya ada 10," kata Kordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jawa Barat, Nuryamah.

Lebih dalam, Nuryamah mengatakan setidaknya ada sembilan tahapan dan 10 isu rawan menjelang kontestasi Pilkada Serentak 2024. Untuk wilayah Jabar, tahapan yang paling rawan adalah pendaftaran calon.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement