Kent juga mengajak partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan. Khususnya kebersihan saluran air dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kemudian, menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) agar persoalan banjir bisa tuntas.
"Saya mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, seperti rutin membersihkan saluran air, mulai dari selokan depan rumah hingga kanal/sungai, dan disiplin untuk tidak membuang sampah sembarangan," ujar Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI.
"Kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan harus menjadi satu kebiasaan demi kebaikan bersama, agar Jakarta Barat bisa terbebas dari banjir," imbuhnya.
Ketua Sub Kelompok Pengendalian Banjir Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Ericson Indra P mengungkapka, tujuan pembuatan rumah pompa untuk mengatasi genangan banjir, khususnya di kawasan Greenville dan sekitarnya. Terutama saat musim penghujan.
"Bisa mengatasi genangan di kawasan Greenvile, terutama di musim penghujan serta dengan adanya rumah pompa ini bertujuan untuk mengatasi banjir di wilayah Greenville dan membantu rumah pompa yang existing. Untuk kapasitas rumah pompa banjir ini adalah 2 x 500 liter per detik, dengan dukungan pompa lumpur 200 liter perdetik, dan catchment area pompa 23 Ha," ujar Ericson.
Sementara itu, rumah pompa Greenville mempunyai 3 bagian yakni area long storage 50 meter, area rumah pompa 10 x 5 meter, dan area genset 3 x 5 meter. "Target pekerjaan selesai dan berakhir kontrak pada tanggal 15 Desember 2024," kata Project Manager PT Nindya Karya, Dodi Angga Putra.
(Arief Setyadi )