Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rusia Berjuang Keras Menangkis Serangan Lintas Batas Ukraina ke Kursk, Semakin Mendekati PLTN

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 10 Agustus 2024 |08:54 WIB
Rusia Berjuang Keras Menangkis Serangan Lintas Batas Ukraina ke Kursk, Semakin Mendekati PLTN
Pasukan Ukraina tetap berada di wilayah Kursk barat Rusia untuk terus melakukan serangan mendadak lintas perbatasan (Foto: AP)
A
A
A

RUSIA - Pasukan Ukraina tetap berada di wilayah Kursk barat Rusia pada Jumat (9/8/2024) malam. Mereka terus melakukan serangan mendadak lintas perbatasan ke Rusia yang berakhir pada hari keempat.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka terus menangkis militer Ukraina, yang diklaim telah kehilangan lebih dari 280 personel dalam 24 jam terakhir. Namun angka ini belum diverifikasi secara independen.

Laporan menunjukkan bahwa pasukan Ukraina beroperasi lebih dari 10 km (enam mil) di dalam Rusia, serangan lintas perbatasan terdalam oleh Kyiv sejak Moskow melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022.

Ukraina belum secara terbuka mengakui serangan tersebut, tetapi Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pada Kamis (8/8/2024) bahwa Moskow harus merasakan konsekuensi dari invasinya.

Pertempuran di Kursk secara bertahap semakin mendekati pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang mendorong badan nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk merilis pernyataan yang mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri secara maksimal. Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi mengimbau semua pihak untuk mengambil tindakan untuk menghindari kecelakaan nuklir dengan potensi konsekuensi radiologis yang serius.

Beberapa penduduk wilayah Kursk dievakuasi oleh pihak berwenang, dengan sekelompok orang memasuki stasiun kereta api pusat Moskow pada Jumat (9/7/2024).

"Ini mengerikan. Mereka mengebom,” terang seorang penduduk yang tidak disebutkan namanya kepada kantor berita AFP:

 

Semalam, militer Ukraina mengatakan telah menyerang lapangan udara militer jauh di dalam Rusia, menghancurkan gudang yang berisi ratusan bom luncur.

Penargetan pangkalan udara Lipetsk, lebih dari 350 km (217 mil) dari perbatasan Ukraina, adalah jenis operasi yang sudah lama ingin dilakukan Kyiv.

Persenjataan yang berhasil dihancurkan dalam serangan itu adalah jenis yang sama yang digunakan Rusia untuk meneror kota-kota dan posisi militer Ukraina selama sebagian besar invasinya.

Pernyataan militer itu juga mengatakan lapangan udara itu dikenal sebagai tempat pesawat tempur Su-34, Su-35 dan MiG-31 milik Rusia.

Pihak berwenang Rusia di dekatnya mengatakan keadaan darurat diberlakukan di daerah itu, mengonfirmasi apa yang mereka gambarkan sebagai ledakan di fasilitas infrastruktur energi. Warga dari empat desa di dekatnya dievakuasi.

Beberapa jam setelah serangan Ukraina, Rusia menanggapi dengan menyerang pusat perbelanjaan di kota Kostyantynivka, Ukraina, dekat dengan garis depan di wilayah Donetsk timur, menewaskan sedikitnya 14 orang orang dan melukai 43 orang.

Bangunan tempat tinggal, toko, dan lebih dari selusin mobil juga rusak dalam serangan itu.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement