Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pantau Serangan Iran, IDF: Tingkat Kesiapan Kami Berada di Puncaknya

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 13 Agustus 2024 |12:24 WIB
Pantau Serangan Iran, IDF: Tingkat Kesiapan Kami Berada di Puncaknya
Israel mengaku siap dan siaga menghadapi serangan balasan Iran (Foto: AP)
A
A
A

ISRAELIsrael menegaskan siap dan siaga menghadapi serangan balasan Iran. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan Israel dalam siaga puncak dan menanggapi ancaman Iran dengan serius. Namun saat ini tidak ada perubahan pada pedoman dalam negeri untuk warga sipil.

"Tingkat kesiapan kami berada pada puncaknya," kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, pada Senin 12/8/2024).

Dia menambahkan bahwa Israel, bersama dengan Amerika Serikat (AS), mengikuti informasi di lapangan situasi sepanjang waktu. Dalam sebuah pernyataan, penjabat menteri luar negeri Iran Ali Bagheri Kani mengatakan pada Minggu (11/8/2024)  bahwa Iran akan membuat agresi rezim Israel merugi dengan tindakan yang sah dan tegas.

Israel diketahui telah mempersiapkan serangan besar setelah pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh terbunuh di Teheran pada bulan lalu, yang memicu sumpah "hukuman" dari Iran. Sehari sebelumnya, serangan Israel di Beirut menewaskan seorang komandan senior Hizbullah.

Israel tidak membenarkan atau membantah bahwa mereka berada di balik pembunuhan Haniyeh, tetapi pemerintah Israel sebelumnya telah berjanji untuk membunuhnya dan pejabat tinggi Hamas lainnya atas peran mereka dalam serangan teroris kelompok itu pada 7 Oktober.

 

Di Haifa, kota pelabuhan Israel hanya 30 kilometer selatan perbatasan Lebanon, dan karena itu berada dalam jangkauan roket Hizbullah, persiapan untuk serangan oleh Iran dan sekutunya sudah dilakukan.

Kota tersebut telah mendirikan tempat perlindungan dari serangan udara bagi puluhan ribu orang yang dilengkapi dengan generator, Wi-Fi, persediaan air, dan perlengkapan pertolongan pertama. Beberapa tempat perlindungan, yang sering kali berada di garasi bawah tanah yang dialihfungsikan, bahkan memiliki tempat penitipan anak untuk menghibur anak-anak kecil dan perlengkapan untuk beberapa hari.

"Kami memperkirakan akan ada reaksi dari Iran atau Hizbullah dan berasumsi sesuatu akan terjadi," kata kepala petugas perlindungan bencana Haifa Leonid Reznik kepada kantor berita AFP.

"Mereka tidak akan diam saja,” lanjutnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement