Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pinjaman USD2,2 Miliar dari China Munculkan Kekhawatiran Atas Aset Strategis Uzbekistan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 13 Agustus 2024 |13:20 WIB
Pinjaman USD2,2 Miliar dari China Munculkan Kekhawatiran Atas Aset Strategis Uzbekistan
Foto: Unsplash.
A
A
A

Pinjaman dari CDB dan Bank of China untuk proyek jaringan pipa gas Asia Tengah-China akan dilunasi melalui penjualan gas. Leksyutina mencatat bahwa China menerima pembayaran utang nonmoneter, seperti hak pengelolaan infrastruktur atau lisensi sumber daya. Pada 2019, TBEA menerima hak untuk mengembangkan deposit emas Upper Kumarg dan Duoba di Tajikistan sebagai imbalan atas pendanaan pembangunan pembangkit listrik Dushanbe-2.

Namun, pendanaan China di Uzbekistan ini menimbulkan kekhawatiran dan risiko, seperti yang terjadi di negara Asia Tengah lainnya: Kirgistan.

Risiko Kehilangan Aset Strategis

Politisi Kirgistan telah mengonfirmasi bahwa pada 2021, Presiden Sadyr Japarov dan pada 2022, Perdana Menteri Akylbek Japarov menyatakan bahwa jika utang ke China tidak dilunasi, kendali atas fasilitas strategis akan jatuh ke tangan China. Khususnya, pada 2011, Tajikistan mengalihkan wilayah seluas 1.158 kilometer persegi ke China.

Risiko lain dari bermitra dengan bank dan perusahaan China adalah potensi keterlibatan dalam korupsi. Pada 2021, CDB terlibat dalam kampanye antikorupsi, yang menyebabkan pemecatan sembilan eksekutif senior. Pada September tahun lalu, mantan wakil presiden CDB Zhou Qingyu mengaku menerima suap sebesar 5 juta yuan (USD712.000).

Perusahaan-perusahaan China di Kirgistan menghadapi tuduhan korupsi. Setelah TBEA Co., Ltd. membangun kembali Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Bishkek, kasus-kasus pidana diajukan terhadap para pejabat, termasuk mantan perdana menteri Sapar Isakov dan Jantoro Satybaldiyev, atas tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Jaksa Agung memperkirakan kerugian sebesar USD111 juta. Isakov juga dituduh melobi TBEA, dan mantan presiden Almazbek Atambayev menghadapi dakwaan.

 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement