DEPOK - Wali Kota Depok, Mohammad Idris bakal menindaklanjuti aksi oknum partai membuang sampah di areal halaman Balaikota Depok buntut dari penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung. Pihaknya akan mengklarifikasi dan investigasi siapa oknum di balik aksi 'menitipkan' sejumlah kantong sampah di kantor Pemkot Depok.
"Kita akan klarifikasi kita akan investigasi kalau memang ini adalah bukannya bukan sampah pribadi dia sampah-sampah warga yang dikumpulkan lalu pelakunya itu satu atau dua orang," kata Idris, Senin (12/8/2024).
Ia pun menyinggung soal delik aduan bagi provokator aksi tersebut. Idris meminta agar kasus itu diselidiki lebih lanjut.
"Ini bisa delik provokator jangan sampai ini terjadi dan saya minta diselidiki, ini siapa yang melakukan bagaimana dia melakukan dan ini sampah milik siapa," ujarnya.
Sebelumnya, puluhan kader PDI Perjuangan (PDIP) menggelar aksi protes dengan membuang sampah di depan Kantor Wali Kota Depok, Minggu 11 Agustus 2024. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung yang sudah overload.
Mereka membawa mobil bak terbuka berisi tumpukan sampah dan meletakkan puluhan karung sampah di halaman kantor tersebut. Aksi ini bertujuan untuk mendesak pemerintah segera mencari solusi terhadap masalah overload sampah di TPA Cipayung yang belum kunjung teratasi.