Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Keluarga Luruskan Simpang Siur Sejarah WR Soepratman, Pencipta Lagu Indonesia Raya

Riana Rizkia , Jurnalis-Rabu, 14 Agustus 2024 |18:34 WIB
Keluarga Luruskan Simpang Siur Sejarah WR Soepratman, Pencipta Lagu Indonesia Raya
Keluarga WR Soepratman (Foto Wahyda Nareswari Fitriawan/Okezone)
A
A
A

Imelda menuturkan, sepanjang hidup Roekijem Soepratijah sejarah dan riwayat hidup dari WR Soepartman memang belum terungkap dengan jelas. Menurutnya, alasan kenapa Roekijem Soepratijah memberikan amanah kepada Anthony C Hutabarat dan Augustiani, karena merekalah yang terlihat peduli terhadap W.R Soepartman seperti salah satunya sering mengunjungi kakak WR Soepratman yang masih hidup di era 1970. 

“Kami bersyukur dan merasa bangga orangtua kami telah mampu melaksanakan amanahnya,” katanya. 

Imelda mengatakan, amanah tersebut diberikan atas dasar kesedihan yang teramat dalam dari hati seorang kakak tentang simpang siurnya sejarah riwayat kehidupan WR Soepratman yang merupakan adik kesayangannya Roekijem Soepratijah. 

Di antara isi amanah itu yang harus diluruskan itu di antaranya bahwa WR Soepratman lahir di Jatinegara, 9 Maret 1903, WR Soepratman anak tujuh dari sembilan bersaudara. Kemudian, WR Soepratman tidak memiliki istri, tidak punya anak ataupun anak angkat sampai akhir hidupnya serta beragama Islam.

WR Soepratman orang Indonesia asli yang meninggal 17 Agustus 1938 di Surabaya, tepatnya di rumah milik kakak tertuanya di Jalan Mangga nNomor 21. Jenazah WR Soepratman Supratman dimakamkan di Surabaya. 

“Menemukan makam ayah dan ibunya Wage Rudolf Soepartman di Pemalang merupakan perjuangan orangtua kami,” katanya. 

Imelda menjelaskan, jika ada yang bertanya kenapa ada nama Rudolf ? Nama tersebut merupakan nama yang diberikan atas kesepakatan Roekijem Soepratijah dan Van Eldik, agar WR Soepratman dapat bersekolah di sekolah non pribumi. “Karena pada masa itu hanya sekolah tersebut yang mutu pendidikannya dianggap bagus,” katanya. 

Imelda memastikan ketika itu tahun 1971 tidak mudah menjalankan amanah untuk meluruskan sejarah dan riwayat hidup pencipta lagu kebangsaan repubik Indonesia ini. Di mana, pada tahun itu terbatasnya mobilitas dan terbatasnya teknologi komunikasi yang belum seperti saat ini.

“Sambil membiayai kami anak-anaknya, orangtua kami tetap berjuang melaksanakan amanah meluruskan sejarah dan riwayat hidup Wage Rudolf Soepartman,” katanya.

 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement