 
                
BANDARLAMPUNG - Handphone pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bandarlampung yang diduga dicekoki minuman keras (miras) di lingkungan sekolah hilang.
Hal tersebut diungkapkan kerabat korban, Cucu Mulyono. Cucu mengatakan, handphone milik korban berinisial FT warga Rajabasa, Bandarlampung itu hilang paska kejadian tersebut.
"Dia ke sekolah bawa handphone, waktu ditelpon ayahnya mau dijemput sekolah, handphone korban itu mati," ujar Cucu, Kamis (15/8/2024).
Lantaran korban tak dapat dihubungi, ayah korban kemudian mendatangi sekolah untuk menjemput korban pulang.
"Tapi ayahnya tetap ke sekolah jemput, terus tanya ke sekolah tapi pihak sekolah nggak tau," ucapnya.
Cucu melanjutkan, ayah korban akhirnya bertemu dengan korban FT dengan kondisi lemas dan tak sadarkan diri.
"Pas anaknya ditemui ayahnya, handphone itu udah nggak ada, sampai sekarang kita juga nggak tau handphonenya dimana," ungkapnya.
Cucu berharap, pihak kepolisian dapat segera mengungkapkan kasus yang menimpa kerabatnya tersebut.
Sebelumnya, seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bandarlampung ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri diduga akibat dicekoki minuman keras (miras) dan luka-luka, Rabu (14/8).
Korban berinisial FT warga Rajabasa, Bandarlampung tersebut merupakan pelajar kelas 11 di salah satu SMA negeri di Bandarlampung.
Kerabat korban, Cucu Mulyono mengatakan, peristiwa itu diduga terjadi di lingkungan sekolah SMA di Bandarlampung.
"Korban ini dijemput sekitar pukul 16.30 WIB, tapi kata pihak sekolah anaknya udah gak di lingkungan sekolah," ujarnya, Kamis (15/8).
Cucu menjelaskan, ayah korban tetap mencari anaknya karena sejak pagi mengikuti agenda lomba di sekolah dalam rangka memperingati 17 Agustus.
(Awaludin)