Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

SPECIAL HUT RI : Kisah Penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok Berujung Kemerdekaan  

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Sabtu, 17 Agustus 2024 |09:56 WIB
SPECIAL HUT RI : Kisah Penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok Berujung Kemerdekaan  
Rumah bersejarah dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia.
A
A
A

JAKARTA - Kamis, 16 Agustus 1945, menjadi salah satu peristiwa penting dan bersejarah bagi perjalanan Indonesia. Kala itu, peristiwa pengasingan Soekarno (Bung Karno) dan Mohammad Hatta (Bung Hatta) oleh golongan muda. Pengasingan atau aksi penculikan Soekarno-Hatta tersebut, kini disebut sebagai Peristiwa Rengasdengklok. 

Peristiwa ini menjadi bagian penting dari sejarah kemerdekaan Indonesia. Dari peristiwa itulah, Indonesia berhasil memproklamirkan kemerdekaannya pada Jumat, 17 Agustus 1945. Sehingga peristiwa tersebut yang membuat bangsa Indonesia murni merdeka karena perjuangan rakyatnya.

Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena siasat para pemuda yang menginginkan kemerdekaan lebih cepat setelah mengetahui Jepang kalah dalam Perang Pasifik. Para pemuda yang terlibat dalam dalam penculikan Soekarno-Hatta di antaranya Soekarni, Aidit, Wikana, dan Chaerul Shaleh.

Awalnya, golongan muda yang dipimpin Chaerul Saleh mengadakan pertemuan di Gedung Lembaga Bakteriologi, Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta, pada 15 Agustus 1945, malam hari. Pertemuan para pemuda tersebut untuk menyikapi kekalahan Jepang.

Dari pertemuan tersebut, dihasilkan kesepakatan bahwa para pemuda menginginkan Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan saat itu juga. Mereka juga menginginkan agar kemerdekaan bangsa Indonesia tanpa ada campur tangan dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

3 Tempat

Pasalnya, golongan muda menilai PPKI merupakan bentukan Jepang. Setelah adanya kesepakatan tersebut, Wikana menemui Soekarno di Jalan Pengangsaan Timur Nomor 56. Saat iyu Wikana menyampaikan adanya desakan dari para pemuda yang menginginkan kemerdekaan saat itu juga. Namun, Soekarno menolak. 

Bung Karno menyatakan tidak bisa melepas tanggung jawab sebagai Ketua PPKI. Setelah mendapat jawaban dari Soekarno, muncullah inisiasi para pemuda untuk menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement