Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mahfud MD Ajak Anak Bangsa Contoh Para Mutiara Republik

Danandaya Arya putra , Jurnalis-Kamis, 15 Agustus 2024 |10:51 WIB
Mahfud MD Ajak Anak Bangsa Contoh Para Mutiara Republik
Tokoh Mutiara Republik. Foto: Istimewa.
A
A
A

JAKARTA - Menyambut HUT ke-79 RI, Mahfud MD mengajak anak bangsa mencontoh tokoh-tokoh yang ia juluki sebagai Mutiara Republik. Sebab, Indonesia sejatinya tidak kurang figur-figur yang sampai akhir bakti terus menginspirasi, jadi pembeda ketika hidup kian materialistik dan hedonis.

Bagi Mahfud, pemimpin-pemimpin masa lalu itu hampir semua atau sekurang-kurangnya lebih banyak yang bisa kita lihat dalam menjalankan amanah merupakan orang orang yang bersih dan jujur. Karenanya, Mahfud mengajak anak-anak bangsa meneladani mereka.

"Ada ketegasan, ada keberanian, ada kejujuran, ada kesederhanaan, itu diperlihatkan oleh para pemimpin kita dengan tulus," kata Mahfud dalam podcast Terus Terang Mahfud MD Spesial HUT RI-Mutiara Republik di YouTube Mahfud MD Official, sebagaimana dikutip, Kamis (15/8/2024).

Mantan Menkopolhukam itu menyebut sosok-sosok seperti Bung Karno yang begitu luar biasa memperjuangkan negara dan agama. Bung Karno tidak cuma mengantarkan kita ke kemerdekaan, tapi mampu membuat suara semua golongan yang ada kala itu seimbang.

"Anda bayangkan, bangsa ini dipimpin Bung Karno menyatukan pada waktu itu tidak kurang dari 77 kerajaan yang punya pemerintahan sendiri Bung Karno berhasil menyatukan. Tentu bukan hanya Bung Karno, dulu didahului atau didorong Sumpah Pemuda, tapi kepemimpinan Bung Karno untuk membawa itu sangat tegas, terutama ketika menyangkut ideologi," ujar Mahfud.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu turut menyebut sosok legendaris, Jaksa Agung Suprapto. Mahfud menceritakan, Suprapto tidak cuma jadi Jaksa Agung pertama yang menjatuhi hukuman mati, tapi Jaksa yang memenjarakan dua menteri era Bung Karno.

"Itulah sebabnya, kita pernah punya Jaksa Agung yang penuh integritas, hidup sederhana, berani. Artinya, dia bukan hanya tidak menunggu perintah Presiden, disarankan pun tidak mau, ini melanggar hukum, tidak mau dia, Bung Karno pun pada waktu itu, biarin saja dia salah, diadili saja kalau hukumnya begitu," kata Mahfud.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement