Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

2 Motor Adu Banteng di Lintas Maumere-Larantuka, Satu Pelajar Tewas

Ponsius Econg , Jurnalis-Senin, 19 Agustus 2024 |12:44 WIB
2 Motor Adu Banteng di Lintas Maumere-Larantuka, Satu Pelajar Tewas
Dua motor adu banteng di NTT, satu pelajar tewas (Foto : Istimewa)
A
A
A

SIKKA - Dua sepeda motor adu banteng di jalan lintas Maumere-Larantuka, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu 17 Agustus 2024. Satu pemotor tewas usai kecelakaan, sementara satu pemotor lainnya luka parah. 

Korban tewas diketahui berinisial LL (18), seorang pelajar asal Desa Hebing, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka. Korban diduga mengendarai sepeda motornya di bawah pengaruh minuman beralkohol. 

Kasi Humas Polres Sikka, Iptu Susanto mengungkapkan, LL tewas dengan kondisi luka serius pada beberapa bagian tubuhnya, antara lain terdapat luka robek di dada bagian kiri korban. 

"Juga lecet di bibir atas sebelah kiri, lecet di pergelangan tangan kanan dalam pengaruh alkohol," ujar Iptu Susanto, Senin (19/8/2024). 

Iptu Susanto menuturkan, kecelakaan berawal saat korban mengendarai motor Honda Mio dengan kecepatan tinggi tanpa lampu utama dari arah Kota Maumere menuju Larantuka. 

Saat hendak menyalip mobil di depannya, motor Honda CRV yang dikendarai AW (25) datang dari arah berlawanan. Adu banteng terjadi ketika motor korban berpapasan dengan motor AW yang juga sedang dalam kecepatan tinggi tersebut. 

Kecelakaan ini mengakibatkan kedua pemotor berada dalam kondisi mengenaskan, sehingga segera dilarikan ke Puskesmas Waigete. Namun, nyawa LL tak tertolong usai sempat ditangani medis. 

 

Sedangkan AW lanjut dirujuk ke RSUD TC Hillers Maumere. AW mengalami patah tulang pergelangan tangannya, luka lecet di kaki dan paha, serta luka memar di kepala. 

Polisi telah mendatangi tempat kejadian (TKP) dan mengamankan barang bukti berupa motor keduanya yang mengalami kerusakan parah.  "Setelah menerima laporan, polisi telah mendatangi TKP dan melakukan olah TKP,” ujarnya.

Pihaknya, demikian Iptu Susanto, juga telah telah mengecek korban di Puskesmas Waigete dan mengajukan permintaan untuk dilakukan visum terhadap korban yang tewas. 

Saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan pihak berwajib. Hasil pemeriksaan sementara, kedua pengendara tidak dapat menunjukkan SIM dan diduga berkendara dalam pengaruh alkohol. 

"Kelalaian pengendara menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan ini didukung kondisi jalan yang lurus dan minimnya penerangan," kata Iptu Susanto.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement