Rasa ketertarikan itu pun terbalaskan. Soekemi lantas mendatangi orang tua Ida Ayu untuk meminang gadis Bali tersebut. Sayangnya, permintaan Soekemi ditolak oleh keluarga Ida Ayu karena ia berasal dari Jawa dan beragama Islam.
Pasalnya, di masa itu tidak ada satu pun wanita Bali yang menikah dengan orang luar. Alhasil, Soekemi dan Ida Ayu memutuskan untuk kawin lari. Ida Ayu sempat dibujuk untuk kembali oleh kedua orang tuanya, bahkan saat itu Kepala Polisi juga turun tangan.
Namun, Ida Ayu tetap kekeuh pada pendiriannya dan mengaku mencintai Soekemi. Setelah menempuh berbagai usaha, keduanya pun akhirnya menikah resmi pada 15 Juni 1887 dan pindah ke Surabaya.
Dari pernikahan tersebut Ida Ayu Nyoman Rai Srimben dikaruniai dua orang anak, yakni Raden Soekarmini dan Soekarno. Setelah perjalanan cinta yang panjang dan perjuangan yang tak mudah, Ida Ayu Nyoman Rai Srimben meninggal dunia pada 12 September 1958.
(Salman Mardira)