Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mulai Gerah dengan Israel, Joe Biden Tekan Netanyahu Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 22 Agustus 2024 |19:17 WIB
Mulai Gerah dengan Israel, Joe Biden Tekan Netanyahu Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
Gedung Putih mengatakan Joe Biden mendesak PM Israel tentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza (Foto: AP)
A
A
A

KAIROGedung Putih mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu (21/8/2024) mendesak Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu tentang urgensi kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera. Tetapi Israel dan Hamas berpegang teguh pada tuntutan mereka.

Panggilan telepon antara para pemimpin, yang juga diikuti oleh Wakil Presiden Kamala Harris, dilakukan setelah pejabat kesehatan Palestina melaporkan sedikitnya 50 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel selama periode 24 jam.

“Biden menekankan kepada Netanyahu urgensi untuk menyelesaikan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera dan membahas pembicaraan mendatang di Kairo untuk menghilangkan hambatan yang tersisa," kata pernyataan Gedung Putih.

Para negosiator AS, Israel, Mesir, dan Qatar, yang diperkirakan akan bertemu di Kairo akhir pekan ini, telah berjuang selama berbulan-bulan untuk menjembatani perbedaan antara Israel dan Hamas. Namun, Israel dan Hamas pada Rabu (21/8/2024) tetap teguh pada tuntutan mereka.

"Israel akan bersikeras pada pencapaian semua tujuannya untuk perang, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Kabinet Keamanan, termasuk bahwa Gaza tidak akan pernah lagi menjadi ancaman keamanan bagi Israel," kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

Menyangkal laporan televisi Israel, kantor tersebut mengatakan bahwa Israel tidak setuju untuk mencabut tuntutannya untuk mempertahankan pasukan di Koridor Philadelphia, jalur perbatasan antara Gaza dan Mesir, sebuah isu yang telah menjadi titik perdebatan utama.

Protes untuk gencatan senjata Gaza dan penghentian pendanaan untuk Israel semakin meluas di luar Konvensi Nasional Demokrat pada Rabu (21/8/2024).

 

Sebuah pernyataan Hamas mengatakan bahwa para pejabatnya, yang bertemu dengan kepala Jihad Islam Palestina tentang kemajuan dalam perundingan, menegaskan kembali tuntutan utama Hamas.

Tuntutan tersebut termasuk diakhirinya operasi Israel di Gaza, penarikan penuh pasukan Israel, dan kesepakatan untuk menukar sandera Israel dengan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel. Panggilan telepon antara Biden dan Netanyahu menyusul perjalanan kilat ke wilayah tersebut oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang berakhir pada hari Selasa tanpa menghasilkan terobosan dalam perang yang telah berlangsung selama 10 bulan.

Di Gaza sendiri, militer Israel mengatakan jet-jet tempur menyerang sekitar 30 target di seluruh wilayah kantong tersebut termasuk terowongan, lokasi peluncuran, dan pos pengamatan.

Dilaporkan bahwa pasukan membunuh puluhan pejuang bersenjata dan menyita senjata termasuk bahan peledak, granat, dan senapan otomatis.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement