KOTA BATU - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu turun tangan pascakejadian matinya puluhan sapi warga secara mendadak. Tim dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan-KP) melaksanakan pemeriksaan hingga visum pada hewan ternak tersebut untuk mencari tahu penyebab kematian hewan ternak tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu Heru Yuliyanto mengakui, pihaknya sudah menugaskan tim dan didampingi Babinsa desa setempat. Tujuannya untuk mengetahui lebih jelas proses kematian pada sapi.
"Tim kami sudah turun ke lapangan bersama Babinsa (memeriksa), dan besok kita rapatkan bersama," kata Heru, dikonfirmasi pada Rabu (21/8/2024).
Pihaknya juga akan kembali mengecek ke lokasi sapi warga yang mati mendadak di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Hal ini untuk memastikan penyebab kematian, kendati dirinya belum menyampaikan proses lebih lanjut yang akan dilakukan pada warga yang mengalami kendala tersebut berkaitan dengan hewan ternaknya.
"Kita masih akan membahas. Sebab kalau sudah mengarah diluar kesehatan hewan, sudah bukan ranah kita," tuturnya.
Kabid Peternakan dan Perikanan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu Sri Nurcahyani Rahayu mengungkapkan, pihaknya bakal menerjunkan tim pemeriksaan apabila ada kematian ternak warga secara tak wajar dan mendadak. "Dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan apabila ada laporan kematian, langsung menerjunkan tim kesehatan hewan untuk mengetahui penyebab kematian, dengan jika diperlukan melakukan visum," kata Nurcahyani.
Ani sapaan akrabnya, memaparkan untuk pencegahan sementara waktu Distan KP memberikan bantuan sejumlah vitamin dan pelayanan, agar kematian sapi itu tak meluas.
"Kami minta tetap waspada, kalau untuk vitamin, pada saat teman-teman pelayanan di lapangan biasanya sekalian membawa. Pencegahan dilakukan. Saat ini masih belum diketahui (penyebab kematian)," paparnya.