CHINA – China menegaskan tidak punya niat dan tidak tertarik dengan masalah perlombaan senjata nuklir dengan Amerika Serikat (AS). Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan ketakutan Washington atas persenjataan nuklir Beijing sama sekali tidak berdasar.
Komentarnya muncul setelah New York Times melaporkan pada Selasa (20/8/2024) bahwa Presiden AS Joe Biden diam-diam memperbarui Panduan Ketenagakerjaan Nuklir negara itu, dengan memfokuskannya kembali pada China.
Berbicara kepada wartawan pada Rabu (21/8/2024), Mao mengatakan bahwa Beijing sangat prihatin dengan laporan tersebut. "AS telah menyebut China sebagai 'ancaman nuklir' dan menggunakannya sebagai dalih yang mudah bagi AS untuk mengabaikan kewajibannya untuk melucuti senjata nuklir," klaimnya.
Mao menambahkan bahwa ukuran persenjataan nuklir China sama sekali tidak setara dengan AS. Dia menekankan bahwa Beijing mengikuti kebijakan tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu' dan selalu menjaga kemampuan nuklirnya pada tingkat minimum yang dipersyaratkan oleh keamanan nasional.
“China tidak punya niat untuk terlibat dalam segala bentuk perlombaan senjata dengan negara lain,” katanya.
“AS adalah sumber utama ancaman nuklir dan risiko strategis di dunia,” lanjutnya.