Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Cinta Pierre Tendean Mau Jadi Mualaf demi Menikahi Sang Kekasih Namun Kandas Akibat G30S PKI

Reymond Atuha Pama , Jurnalis-Senin, 26 Agustus 2024 |06:08 WIB
Kisah Cinta Pierre Tendean Mau Jadi Mualaf demi Menikahi Sang Kekasih Namun Kandas Akibat G30S PKI
Kapten Pierre Tendean dan Rukmini. (Foto: Ist/Okezone)
A
A
A

KISAH cinta Kapten Pierre Tendean dan kekasihnya yang bernama Rukmini Chaimin begitu menyentuh hati. Kisah cinta mereka berawal dari ditugaskannya Pierre Tendean di Kota Medan pada awal tahun 1963. Saat itu dirinya menjabat sebagai Komandan Peleton (Danton) I Kizipur A dalam Batalyon Zeni Tempur 1 Daerah Militer II/Bukit Barisan.

Dilansir beragam sumber, Pierre Tendean mengenal Rukmini setelah dikenalkan oleh kedua temannya, yakni Satrijo Wibowo dan Setijono Hadi. Rukmini rupanya mampu menarik perhatian Pierre, sehingga setelah perkenalan itu Pierre sering mengunjungi rumah keluarga Chaimin yang berada tak jauh dari asramanya agar dapat mengenal Rukmini lebih dalam lagi.

Sosok Pierre ternyata membuat Rukmini juga terpikat. Tetapi ia meragukan kelanjutan hubungannya dengan Pierre sebab mereka memiliki keyakinan yang berbeda. Meskipun demikian, hubungan mereka tetap berjalan.

Setelahnya pada pertengahan tahun 1963, Pierre harus meninggalkan Medan dan bertolak ke Bogor untuk melanjutkan pendidikannya di intelijen. Ia kemudian ditarik ke Jakarta untuk menjadi ajudan dari Jenderal AH Nasution. Mau tak mau, ia dan Rukmini harus menjalani hubungan jarak jauh.

Dari pada ke Semarang, Pierre lebih sering mengunjungi Medan untuk bertemu Rukmini pada setiap masa cutinya. Salah satu contohnya adalah pada saat perayaan ulang tahun Rukmini yang ke-17. Ia menyempatkan hadir bersama rekan-rekannya, Satrijo dan Setijono. Selain itu, Pierre juga sering menghadiri acara keluarga besar Chaimin.

Makin lama hubungan mereka kian beranjak serius. Meskipun terhalang oleh jarak, keduanya tetap berhubungan intens melalui surat menyurat. Tetapi rupanya hubungan mereka sempat terhambat oleh restu dari orang tua Tendean. Hal ini disebabkan oleh perbedaan keyakinan dari Pierre Tendean dan Rukmini.

Sebetulnya Pierre Tendean telah menyanggupi syarat dari Rukmini yang hanya ingin melanjutkan hubungan dengan pria muslim. Tetapi orangtua Tendean ragu jika putra mereka dapat beradaptasi divtengah kebiasaan keluarga Chaimin yang religius setelah kedua keluarga dipertemukan pada awal tahun 1965 di Yogyakarta.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement