Tetapi Pierre tetap yakin pada hubungannya dengan Rukmini. Keyakinannya itu kian bertambah setelah adik perempuannya, Rooswidiati menjalin hubungan hingga menikah dengan seorang pria Bugis beragama Islam.
Bulan Juli 1965, Pierre bertugas mengawal jenderal AH Nasution beserta istrinya yang bernama Johanna Sunarti untuk melakukan peninjauan di Medan. Pada kesempatan ini, Pierre tak hanya menggunakannya untuk bertemu Rukmini saja, tetapi juga untuk melamar kekasihnya.
Lamaran Pierre diterima dengan baik oleh kedua orang tua Rukmini. Pernikahan mereka juga telah disepakati akan digelar pada bulan November 1965.
Namun rencana pernikahan mereka harus kandas, sebab Pierre ikut menjadi korban dalam peristiwa G30S PKI. Saat itu, Pierre Tendean dikira AH Nasution oleh pasukan Cakrabirawa. Ia diculik kemudian disiksa dan dibunuh secara brutal.
Pierre bersama keenam jenderal yang juga menjadi korban dalam tragedi ini kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Jakarta Selatan, pada 5 Oktober 1965.
Sedangkan kekasihnya, Rukmini baru menikah dengan seorang pegawai bank pada tahun 1972. Dalam pernikahannya ini ia dan suami dikaruniai tiga orang anak. Rukmini telah meninggal dunia pada 27 Juli 2019 lalu, di Klaten pada usia ke-72.
(Qur'anul Hidayat)