Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pasang Surut Anies di Pilkada Jakarta 2024

Arief Setyadi , Jurnalis-Rabu, 28 Agustus 2024 |14:48 WIB
Pasang Surut Anies di Pilkada Jakarta 2024
Anies mencium tangan ibunya sebelum merapat ke markas PDIP (Foto: Ist/Instagram)
A
A
A

JAKARTA - Anies Baswedan menjadi figur yang kerap merajai survei Pilkada Jakarta 2024. Sayangnya, di ujung masa pendaftaran calon belum ada partai politik yang meminangnya.

Dinamika politik Anies di Pilkada Jakarta 2024 terbilang sengit. Awalnya, partai politik berupaya nyolong start untuk mengusung bekas calon presiden di Pilpres 2024 itu maju di Pilkada Jakarta.

Pada 12 Juni 2024, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta, yang lebih awal mendeklarasikan diri untuk mengusung Anies. Dukungan PKB ternyata layu sebelum berkembang. 

DPP PKB tak kunjung memberikan surat rekomendasi dukungan. Belakangan, PKB malah merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mengusung Ridwan Kamil-Suswono. Kendati diwarnai isu PKB bakal tarik dukungan, yang kemudian dibantah elite-nya.

Penjajakan politik terus dilakukan Anies bersama partai politik. Partai Keadilan Sejahtera (PKS), salah satu partai yang bisa dibilang "mesra" dengan Anies pun mendadak mendeklarasikan dukungan kepada Anies.

PKS memasangkan Anies dengan kader terbaiknya, Sohibul Iman. Lagi-lagi, dukungan PKS kandas di tengah jalan setelah Anies dianggap tak mampu mencari teman partai politik koalisi.

Saat itu, belum ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 mengenai ambang batas pencalonan. Sehingga PKS memungkinkan untuk mengusung calonnya sendiri tanpa adanya koalisi.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement