JAKARTA - Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan bahwa kedatangan Paus Fransiskus menjadi sangat istimewa. Sebab banyak masyarakat yang ingin bertemu dengannya.
"Seperti anak mengharapkan kehadiran seorang bapak demikian juga umat Katolik di Indonesia mengharapkan kehadiran pimpinannya sesederhana itu," kata Kardinal Suharyo pada Rabu (28/8/2024).
Selain itu, Kedatangan Paus juga untuk belajar sejarah Islam di Indonesia. Karena Islam Indonesia dinilai memiliki karakteristik yang unik.
"Secara khusus Vatikan ingin belajar banyak sejarah Islam di Indonesia karena Islam di Indonesia berbeda dibandingkan dengan islamiyah dengan di Pakistan atau di timur tengah itu departemen sendiri," katanya.
Karena keingintahuan Paus terhadap Islam di Indonesia membuat Paus seringkali mengundang pemimpin-pemimpin Islam Indonesia ke Vatikan dan berbicara.
"Setiap hari raya masing-masing agama Islam Hindu Budha agama yang lain setiap hari raya itu bisa Pak dengan suatu surat sapaan jadi dialog seperti itu relasi hubungan baik seperti itu yang ingin dihargai dengan kehadiran beliau dan ditentukan," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Indonesia mempunyai hubungan yang sangat baik dengan Vatikan sejak lama. Dimana sejak tahun 1947 sudah ada perwakilan Vatikan di Indonesia.
"Vatikan salah satu negara yang mengakui kedaulatan Indonesia yang keempat jadi dari segi itu kedatangan paus rupanya yang ingin meneguhkan hubungan baik antara kedua negara Indonesia dan Vatikan,"katanya.
"Rasa-rasanya paus ingin meneguhkan perkembangan gereja Indonesia. Persaudaraan yang sejati buahnya adalah Bela rasa,"tuturnya.
(Khafid Mardiyansyah)