Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketua DPR: Forum IAPF Bukti Upaya Parlemen Memperkuat Kerja Sama dengan Negara-Negara Afrika

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Senin, 02 September 2024 |21:05 WIB
Ketua DPR: Forum IAPF Bukti Upaya Parlemen Memperkuat Kerja Sama dengan Negara-Negara Afrika
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: Dok DPR)
A
A
A

JAKARTA – DPR RI baru saja selesai menggelar penyelenggaraan Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) di Bali yang merupakan forum Parlemen Indonesia dengan negara-negara Afrika. Konferensi ini merupakan kali pertama digelar atas inisiasi DPR sebagai salah satu upaya memperkuat hubungan Indonesia dengan Afrika melalui jalur Parlemen.

Ketua DPR RI Puan Maharani yang memimpin penyelenggaraan IAPF menyatakan forum ini juga sebagai upaya menghidupkan kembali semangat KAA (Konferensi Asia Afrika) tahun 1955 dengan mengemban misi perdamaian, menentang kolonialisme, serta mewujudkan kesejahteraan.

Dengan tema ‘Memperkuat Kemitraan Parlemen Indonesia-Afrika untuk Pembangunan’, IAPF berfokus pada penguatan kerja sama Selatan-Selatan (KSS) dan mengembangkan hubungan antar-masyarakat yang lebih erat.

KSS sendiri merupakan bentuk solidaritas atau skema kerja sama antar negara berkembang yang dilakukan melalui berbagai hubungan bilateral dan multilateral secara mutual dengan tujuan menghasilkan solusi-solusi bersama bagi pembangunan negara Selatan.

Selain Indonesia, IAPF dihadiri oleh delegasi dari 22 parlemen negara-negara Afrika di mana 7 ketua parlemen dan 2 wakil ketua parlemen turut hadir langsung. Beberapa negara Afrika yang hadir itu antara lain dari Algeria, Angola, Benin, Burundi, Djibouti, Eswatini, Ghana, Kenya, Malawi, Mauritius, Morocco, Nigeria, Tanzania, Tunisia, Zimbabwe, Ethiopia, Libya, Mozambique, Somalia, dan South Africa.

"Inisiatif penyelenggaraan IAPF pertama ini menunjukkan upaya DPR RI untuk berkontribusi dalam memperkuat  kerja sama dengan negara-negara Afrika," kata Puan saat perhelatan IAPF di Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9).

IAPF digelar DPR RI berkesinambungan dengan penyelenggaraan Forum Tingkat Tinggi (FTT) Indonesia-Afrika atau Indonesia-Africa Forum) yang diselenggarakan Pemerintah Indonesia dalam waktu bersamaan di Bali.

Dosen Hubungan Internasional Universitas Paramadina, Anton Aliabbas mengatakan, upaya DPR RI memperkuat kerja sama dengan negara-negara di Benua Afrika melalui penyelenggaraan IAPF dinilai cukup signifikan. DPR disebut telah memainkan peran diplomasi parlemen untuk mendukung pengembangan Kerja sama Selatan-Selatan (KSS).

“Langkah DPR menginisiasi Forum Parlemen Indonesia-Afrika tentu patut diapresiasi. Diplomasi parlemen yang dilakukan DPR di penghujung masa jabatan merupakan wujud konkret dari pelaksanaan semangat Bandung,” kata Anton.

Kendati berangkat dari misi yang sama dengan KAA tahun 1955, namun IAPF disebut berbeda sebab saat ini Parlemen ikut berkontribusi dengan menciptakan perdamaian dan kesejahteraan di Asia Afrika. Anton menilai, langkah DPR dapat membantu Pemerintah yang berupaya meningkatkan kerja sama dengan negara-negara Afrika.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement