Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Demi Bertemu Paus Fransiskus, Seorang Nenek 66 Tahun Rela Datang Sendirian ke SUGBK 

Bagas Abdiel , Jurnalis-Kamis, 05 September 2024 |14:57 WIB
Demi Bertemu Paus Fransiskus, Seorang Nenek 66 Tahun Rela Datang Sendirian ke SUGBK 
Nenek Hilda datang sendiri demi temui Paus Fransiskus
A
A
A

JAKARTA - Seorang nenek berusia 66 tahun rela melewati banyak rintangan untuk bisa mengikuti misa akbar bersama pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus. Nenek tersebut bernama Hildagardis.

Nenek yang bisa disapa Hilda tersebut awalnya sangat berharap bisa mengikuti misa akbar untuk bertemu Paus Fransiskus. Namun, satu hari jelang misa akbar digelar hari ini (5/9/2024), ia baru mendapatkan undangan tersebut.

"Ada kabar bahwa Paus datang, saya selalu berharap bisa datang. Tapi sepertinya pengharapan itu susah karena saya kurang aktif. Saya hanya berdoa kepada Tuhan. Tuhan kalau memungkinkan saya bisa bertemu, dibukakan jalan," ucap Hilda kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (5/9/2024).

"Ketika saya dapat undangan ini, saya menangis. Terima kasih Tuhan. Doa saya terkabul. Jadi, saya bisa datang ke GBK dan bisa bertemu dengan Paus," tambahnya.

Pada hari ini tiba, Hilda datang dari Santo Carolus, Salemba, Jakarta, tanpa ada rombongan. Ia datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sendirian hanya bermodalkan naik moda transportasi online.

Bahkan ketika sampai di SUGBK ia kembali menemui banyak rintangan. Karena datang sendirian, ia harus melewati banyak kerumunan yang hadir bersama rombongan. Belum lagi ketika sampai di SUGBK, ia kebingungan harus mencari pintu nomor. 

"Saya itu berangkat dari rumah sendiri, naik kendaraan online, dari sana lancar, lalu masuk ke sini (GBK) saya udah enggak bisa masuk, udah macet banget. Saya turun di depan, lalu banyak orang rombongan, saya sendirian hadir diantara orang-orang. Akhirnya bisa masuk sini, puji Tuhan," Hilda bercerita.

 

"Sampai di sini saya mengalami kesulitan. Saya bingung mencari pintu, trus mereka suruh saya putar, saya sudah jalan jauh sampai sana, saya bingung. Lalu saya minta kendaraan mobil (di SUGBK untuk mengantar), tapi hanya untuk VIP. Trus saya bilang pak antar saya, saya sudah tidak kuat," ujar Hilda.

Tak pelak ia merasa lelah dan hampir menyerah. Namun, kegigihannya untuk bertemu Paus Fransiskus akhirnya mendapat jalan dari Tuhan. Ia mendapat bantuan dari seorang anak muda bernama Thomas yang bertemu tiba-tiba dan membantunya untuk mencarikan nomor pintu masuk.

Belum sampai di situ, ternyata nomor tempat duduknya berada di lantai 4. Bersama Thomas, ia akhirnya pelan-pelan menaiki tangga demi tangga tribun SUGBK untuk menempati kursi sesuai nomor miliknya.

"Tapi tidak lama datanglah anak muda bernama Thomas, saya dibantu, ditanya, dicari sampai ketemu. Trus diantar naik tangga. Enggak apa-apa saya naik tangga sampai ke lantai 4. Pelan-pelan. Emang kalau naik tangga saya agak ngos-ngosan, karena saya ada asma," sambungnya.

"Saya tidak takut jalan sendiri. Saya yakin pasti Tuhan akan bantu. Saya akan dikirim Santo Rafael untuk menemani saya. Terima kasih ya," tutup Hilda sambil bersyukur.
 

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement