Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

10 Oknum Pemuda Pancasila Ditangkap Usai Keroyok Pedagang dan Obrak-abrik Lapaknya, Ini Kronologinya!

Riyan Rizki Roshali , Jurnalis-Kamis, 05 September 2024 |12:47 WIB
10 Oknum Pemuda Pancasila Ditangkap Usai Keroyok Pedagang dan Obrak-abrik Lapaknya, Ini Kronologinya!
10 Oknum Pemuda Pancasila Ditangkap Usai Keroyok Pedagang
A
A
A

JAKARTA – Polres Jakarta Barat menangkap 10 oknum anggota organisasi masyarakat (Ormas) yang diduga melakukan pengeroyokan kepada pedagang buah berinisial AR di Jalan Joglo Raya, Jakarta Barat. Mereka diduga berasal dari ormas Pemuda Pancasila.

Sebelumnya, aksi pelaku terekam kamera dan menjadi viral di media sosial. Terlihat, para pelaku secara membabi buta datang ke toko buah. Beberapa buah pun dilempar dan pelaku berulangkali melontarkan kata kasar. 

"Pelaku sudah diamankan. 10 orang kita amankan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (5/9/2024).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan berkata pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap ke-10 oknum anggota ormas tersebut.

"Sedang dilakukan pemeriksaan mendalam. Kita lagi pastikan lebih lanjut keterlibatan dari mereka yang sudah diamankan," jelas dia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, menjelaskan peristiwa bermula ketika korban didatangi oleh dua anggota ormas yang meminta uang keamanan. Korban pun memberi uang senilai Rp10 ribu.

"Dua orang (anggota ormas) yang meminta uang keamanan seikhlasnya," kata Kombes Ade Ary Syam kepada wartawan pada Rabu (4/9).

Namun, dua anggota ormas Pemuda Pancasila itu menolak diberi uang Rp10 ribu dan meminta lebih. Dua anggota ormas tersebut kemudian sempat pergi dari lokasi dan datang lagi ke toko buah dengan membawa teman-temannya. Mereka langsung mengacak-acak lapak berdagang korban.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement