Septa kembali menegaskan bahwa tidak ada yang bisa memprediksi kapan terjadi pastinya gempa. Bahkan, negara maju seperti Jepang pun tidak bisa memprediksi kapan gempa terjadi. “Nah ini yang ditunggu-tunggu oleh para pakar tapi ini potensi gitu kan, ya bukan prediksi kita tidak tahu bahkan Jepang negara yang teknologinya maju seperti Jepang itu tidak bisa memprediksi kapan terjadi pastinya gempa. Nah potensi-potensi itu ada nyata, nyata,”
Septa mengatakan dengan sejarah gempa yang telah tercatat maka bisa menjadi pembelajaran bagi Indonesia untuk menata mitigasi ketika terjadi bencana.
“Sejarah gempa, sejarah gempa masa lampau ya, memang ini fakta terjadi gitu, fakta terjadi dan harus kita sikapi bahwa ini memang terjadi. Dan bagaimana ini bisa kita jadikan pelajaran untuk menata mitigasi, menata mitigasi kita,” tutupnya.
(Khafid Mardiyansyah)