Pada tanggal 1 September, militer Rusia mengatakan pihaknya mencegat 158 pesawat nirawak Ukraina di selusin wilayah Rusia dalam apa yang digambarkan oleh media Rusia sebagai rentetan serangan pesawat nirawak Ukraina terbesar sejak dimulainya perang.
Itu terjadi saat pasukan Putin menyerang infrastruktur energi di delapan wilayah Ukraina sejak Senin (9/9/2024).
Kementerian Energi Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan di aplikasi pesan Telegram bahwa serangan tersebut telah mengganggu jaringan tegangan tinggi dan gardu listrik di beberapa wilayah.
Secara terpisah pada Selasa (10/9/2024), angkatan udara Kyiv mengatakan telah menembak jatuh 38 dari 46 pesawat nirawak yang diluncurkan Rusia selama serangan semalam dalam sebuah pernyataan melalui aplikasi pesan Telegram.
Angkatan udara mengatakan Rusia juga menggunakan dua rudal dalam serangannya.
(Susi Susanti)