RUSIA – Presiden Rusia Vladimir Putin mempertimbangkan kemungkinan pembatasan pasokan ekspor beberapa bahan baku strategis, seperti uranium, titanium atau nikel, ke pasar luar negeri, tetapi tidak merugikan negara itu sendiri. Hal ini diungkapkan Putin saat sidang kabinet bersama para menterinya.
"Mereka membatasi pasokan sejumlah barang kepada kita. Mungkin kita juga harus memberlakukan pembatasan tertentu [untuk mereka]?" kata Putin dalam sebuah pertemuan dengan pemerintah.
Ia mencatat bahwa hal ini menyangkut jenis barang tertentu yang dipasok Rusia ke pasar dunia dalam jumlah besar.
"Uranium, titanium, nikel. Jangan lakukan apa pun yang merugikan diri kita sendiri," lanjutnya.
Putin menegaskan kembali bahwa pemerintah harus memikirkan pembatasan tertentu pada pasokan ke pasar luar negeri untuk barang-barang ini dan sejumlah barang lainnya.
Kepala negara itu mengingatkan bahwa Rusia termasuk di antara pemimpin dunia dalam hal cadangan bahan baku strategis. Rusia diketahui memiliki hampir 22% gas alam, hampir 23% emas, dan sekitar 55% berlian.