“Karena memang saya putus kontak dengan teman-teman sudah lama. Bisa ketemu semua, kalau menolak bukan, proses saja. Kami ini homogen. (yang hadir) dari pojok barat sampai timur, kami kan seluruh wilayah,” kata Kresna yang menyebut rata-rata mereka yang hadir bekerja seperti biasa di masyarakat, terutama pengobatan herbal.
“Kalau ada program dari negara (ke depan), kami ikut, deklarasi ini berlaku bagi seluruh anasir atau elemen-elemen JI yang ada,” lanjutnya.
Sementara Wiji Joko alias Patria menyebut dulu bertugas menjalin kontak dengan kelompok jihadis global yang ada di Suriah. Pada kegiatan deklarasi itu, sebutnya, merupakan proses panjang dari dialog-dialog yang dilakukan.
“Deklarasi 30 Juni itu bukan sesuatu baru yang mendadak, tapi itu suatu diskusi yang panjang. Kami sampaikan ke kawan-kawan yang belum ngerti,” kata Wiji.
Sementara itu, pada kegiatan itu selain diisi sosialisasi juga pembacaan deklarasi mendukung pembubaran JI.
(Fahmi Firdaus )