Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Israel Bom Sekolah PBB di Gaza, 18 Orang Tewas Termasuk Staf UNRWA

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 13 September 2024 |07:43 WIB
Israel Bom Sekolah PBB di Gaza, 18 Orang Tewas Termasuk Staf UNRWA
Pasukan Israel telah mengebom sekolah lain yang diubah menjadi tempat penampungan di Jalur Gaza menewaskan 18 orang (Foto: AP)
A
A
A

GAZA - Pasukan Israel telah mengebom sekolah lain yang diubah menjadi tempat penampungan di Jalur Gaza. Serangan ini menewaskan sedikitnya 18 orang, termasuk enam anggota staf badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

Para saksi mata mengatakan serangan yang terjadi pada Rabu (11/9/2024) terhadap sekolah al-Jaouni di kamp pengungsi Nuseirat mencabik-cabik wanita dan anak-anak. UNRWA mengatakan korban di antara stafnya merupakan jumlah korban tewas tertinggi dalam satu insiden dalam perang 11 bulan tersebut.

Menurut UNRWA, sekitar 12.000 warga Palestina yang mengungsi, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak, berlindung di al-Jaouni, ketika pasukan Israel melakukan dua serangan udara terhadap gedung tersebut.

Manajer tempat penampungan yang dikelola PBB itu termasuk di antara mereka yang tewas. UNRWA mengatakan serangan pada Rabu (11/9/2024) menandai kelima kalinya sekolah tersebut diserang sejak perang Israel di Gaza dimulai Oktober lalu.

"Tidak seorang pun aman di Gaza. Tidak ada yang selamat,” katanya dalam sebuah posting di X.

Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera, melaporkan dari lokasi serangan, mengatakan ada kehancuran yang luar biasa di sekolah itu sementara bau darah memenuhi udara.

“Kami dapat melihat lubang-lubang besar di dinding, dan kami dapat melihat orang-orang mencari apa pun yang dapat mereka selamatkan setelah penghancuran tempat penampungan yang dikelola PBB ini,” katanya. “Skala kehancuran belum pernah terjadi sebelumnya dan tumpukan puing dan tanah menutupi seluruh area ini,” lanjutnya.

Abu Azzoum mengatakan sekolah itu diserang pada saat orang-orang sedang menunggu makanan dan bahwa pekerja darurat menggali puing-puing dengan tangan kosong karena kurangnya peralatan dasar.

 

Militer Israel mengonfirmasi melakukan serangan itu tetapi mengatakan telah menargetkan pusat komando dan kendali Hamas. Tanpa memberikan bukti, dikatakan kompleks itu digunakan untuk merencanakan dan melakukan serangan terhadap pasukan Israel di Gaza dan terhadap Israel.

Al-Jaouni setidaknya merupakan sekolah keenam yang menjadi sasaran penembakan atau serangan udara Israel sejak 1 Agustus. Puluhan ribu warga Palestina yang terusir dari rumah mereka akibat serangan Israel dan perintah evakuasi berlindung di sekolah-sekolah di Gaza.

Pada 1 Agustus lalu, setidaknya 15 orang tewas dalam serangan Israel di sekolah Dalal al-Mughrabi di Kota Gaza, sementara pada 3 Agustus, 16 orang lainnya tewas dalam pemboman sekolah Hamama, juga di Kota Gaza.

Pada 4 Agustus lalu, setidaknya 30 orang tewas dalam serangan udara Israel di sekolah Nassr dan Hassan Salama, di sebelah barat Kota Gaza, sementara pada 8 Agustus, setidaknya 17 orang tewas dalam serangan di sekolah Abdul Fattah Hamouda dan az-Zahra, yang juga berlokasi di Kota Gaza.

Dan pada 10 Agustus lalu, lebih dari 100 orang tewas dan 150 lainnya terluka setelah pasukan Israel mengebom sekolah al-Tabin, di sebelah timur Kota Gaza.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement